GEMADIKA.com – Banyak orang tua yang khawatir memberikan makanan manis kepada anak saat mereka sedang batuk, karena diyakini bisa memperparah kondisi. Namun, benarkah konsumsi makanan manis secara langsung menyebabkan batuk? Simak penjelasan berikut ini.

Secara medis, konsumsi makanan manis tidak secara langsung menyebabkan batuk. Gejala batuk pada anak, terutama saat sedang flu atau pilek, umumnya disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan. Batuk adalah mekanisme alami tubuh untuk membersihkan saluran napas dari lendir, kuman, atau partikel asing seperti debu.

Namun, meskipun makanan manis bukan penyebab utama batuk, konsumsi gula yang berlebihan tetap perlu diwaspadai, terutama saat daya tahan tubuh anak sedang menurun.

Jika anak mengonsumsi makanan manis secara berlebihan dan melampaui batas asupan gula harian yang dianjurkan, hal ini dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuhnya. Gula berlebih dapat menurunkan respons imun, sehingga anak menjadi lebih rentan terserang berbagai penyakit, termasuk infeksi saluran pernapasan yang dapat menyebabkan batuk. (sumber allodokter)

Kondisi ini tentu menjadi perhatian khusus, terutama saat anak sedang tidak dalam kondisi prima atau sudah mengalami gejala batuk.

Pada anak yang sudah mengalami batuk, konsumsi makanan dan minuman manis justru bisa memperparah gejala. Gula dalam jumlah tinggi dapat memicu produksi lendir berlebih pada saluran pernapasan, yang pada akhirnya membuat batuk menjadi lebih sering atau terasa semakin berat.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membatasi asupan makanan manis saat anak sedang batuk, termasuk permen, es krim, minuman kemasan, hingga cokelat yang umumnya mengandung kadar gula tinggi.

Untuk membantu meredakan batuk, orang tua dapat memberikan anak minuman hangat seperti teh lemon madu yang tidak terlalu manis, serta memastikan anak mendapatkan waktu istirahat yang cukup.