SEMARANG, GEMADIKA.COM – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi secara resmi melepas keberangkatan warga perantau Jateng kembali ke Jakarta melalui program mudik balik gratis 2025. Sebanyak 288 orang diberangkatkan menggunakan kereta api Tawang Jaya dari Stasiun Tawang menuju Stasiun Pasar Senen, Jakarta pada Rabu (9/4/2025) pukul 14.15 WIB.

Program yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini mendapat sambutan positif dari para perantau. Zaenal, perantau asal Purwodadi, mengaku sangat terbantu dengan adanya fasilitas ini.

“Karena ada kesempatan mudik gratis ya ikut saja saya, untuk membantu kita kurang buat ongkos, sangat membantu banget. Pas mudiknya saya juga ikut, sekarang sampai balik lagi ke Jakarta,” tutur Zaenal.

Ia menjelaskan bahwa tanpa program ini, dirinya harus mengeluarkan biaya sekitar Rp250 ribu hingga Rp400 ribu untuk selembar tiket kereta api. Setelah merayakan Lebaran selama seminggu di kampung halaman, kini saatnya Zaenal kembali ke perantauan untuk mencari nafkah.

Baca juga :  Makam Syekh Mudzakir di Tengah Lautan Demak Tetap Kokoh Melawan Abrasi

Dalam sambutannya, Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan bahwa program mudik balik 2025 merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kepada warga perantau, khususnya para pekerja sektor informal.

“Tak hanya mudik balik gratis, tapi ini bentuk kepedulian dari Pemprov Jateng berikut jajaran Bank Jateng, bupati dan stakeholder lain, kepada masyarakat kita, terutama pekerja informal, mereka senang tahun depan kita tingkatkan. Pekerja informal adalah devisa-devisa bagi keluarga di rumah, untuk wilayah kita,” ungkap Luthfi.

Gubernur menambahkan, selain kereta api, program mudik balik 2025 juga menyediakan moda transportasi bus. Sekitar 65-70 bus dipersiapkan untuk mengangkut para perantau dari tiga titik pemberangkatan, yaitu Asrama Donohudan, Terminal Tipe A Pekalongan, dan Terminal Tipe A Bulupitu-Banyumas.

Baca juga :  Pengajian Selapanan dan Halal Bihalal di Masjid Attaqwa Wangunrejo Berlangsung Khidmat

Puluhan armada bus tersebut dijadwalkan berangkat secara serentak dari ketiga lokasi pada Kamis (10/4/2025).

Saat ditanya mengenai evaluasi arus mudik balik tahun ini, Luthfi mengatakan secara keseluruhan berjalan lancar meskipun terjadi penurunan sekitar 21 persen dibandingkan arus pulang kampung pada tahun 2024.

“Ini karena pada saat titik kulminasi arus mudik balik, karena durasi daripada libur panjang, sehingga tak terjadi sentralisasi saat mudik dan balik. Sehingga penumpukan arus puncak mudik bisa diantisipasi. Ini semuanya berkat kerja sama kepolisian, Dishub, kementrian terkait. Saya ucapkan terima kasih kepada kepolisian, TNI, perhubungan, yang dari tahun ke tahun melakukan evaluasi dan semakin bagus,” pungkas Luthfi.