MAMUJU, GEMADIKA.com – Langkah konkret dan cepat ditunjukkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam mendukung program unggulan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka-Junda Selfiana Mochtar (SDK-JSM), mengumumkan telah menyiapkan empat lokasi lahan strategis untuk pembangunan Sekolah Rakyat (SR) yang kini dalam tahap verifikasi lanjutan.
Program Sekolah Rakyat ini menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang dirancang khusus untuk memberikan akses pendidikan berkualitas secara gratis dan menyeluruh bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan miskin ekstrem di seluruh Indonesia.
Dalam pernyataannya seusai memimpin rapat koordinasi bersama para bupati se-Sulawesi Barat di Lantai 3 Kantor Gubernur, Gubernur Suhardi Duka menegaskan komitmen daerahnya untuk mendukung penuh program nasional ini, Kamis (24/4/2025).
“Sekolah Rakyat itu program nasional. Kita hanya siapkan tanah (lahannya),” ujar Suhardi Duka kepada wartawan yang hadir di lokasi.
Persiapan Komprehensif untuk Tiga Jenjang Pendidikan
Gubernur yang juga merupakan mantan anggota DPR RI periode 2019-2024 ini menjelaskan bahwa persiapan lahan yang dilakukan pemerintah provinsi mencakup lokasi untuk ketiga jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, hingga SMA. Ini menunjukkan perencanaan komprehensif yang dilakukan Pemprov Sulbar untuk memastikan kesinambungan pendidikan bagi anak-anak yang akan mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat.
Suhardi Duka juga mengungkapkan besarnya nilai anggaran yang disiapkan pemerintah pusat untuk mewujudkan fasilitas pendidikan berkualitas ini.
“Katanya anggarannya sampai dengan Rp200 miliar dan lahannya sudah ada,” tambahnya, menekankan bahwa pihaknya telah bergerak cepat dalam menyiapkan lahan yang diperlukan.
Konsep Boarding School untuk Putus Rantai Kemiskinan
Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto mengusung konsep pendidikan berasrama (boarding school) komprehensif yang tidak hanya menyediakan fasilitas pembelajaran, namun juga tempat tinggal, kebutuhan makan sehari-hari, serta seluruh perlengkapan sekolah yang ditanggung sepenuhnya oleh negara.
Konsep ini dirancang dengan tujuan utama memutus rantai kemiskinan antar generasi melalui pemerataan akses pendidikan berkualitas. Dengan sistem asrama, siswa diharapkan dapat fokus sepenuhnya pada pendidikan tanpa terbebani masalah ekonomi keluarga yang kerap menjadi faktor penghambat prestasi akademik.
Dengan disiapkannya empat lokasi lahan di Provinsi Sulawesi Barat, pemerintah daerah berharap dapat mendukung secara maksimal upaya pemerintah pusat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah dan memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi seluruh anak bangsa, khususnya mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Inisiatif Pemprov Sulbar ini juga mencerminkan sinergi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengimplementasikan program strategis nasional untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. (Antyka)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan