MAMUJU, GEMADIKA.com – Dalam upaya mempererat hubungan antara pemerintah daerah dan para ulama, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Barat, Herdin Ismail, melakukan “Ikhtiar Tawaf Keummatan” dengan mengunjungi sejumlah tokoh agama di Sulbar, Senin (7/4/2025).

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk silaturahmi serta untuk mendapatkan nasihat dan doa demi kelancaran pemerintahan di bawah kepemimpinan Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga.

“Sehari sebelum masuknya kembali Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja, saya mencoba menindaklanjuti pesan dari Bapak Gubernur bahwa Sulbar dapat berkembang jika didukung tiga komponen utama: berkah ilmu ulama, keadilan pemimpin, serta doa masyarakat yang mencintai pemimpinnya,” ujar Herdin Ismail.

Sebagai bentuk implementasi dari pesan tersebut, Herdin mengawali kunjungannya dengan menemui Ustadz Sahlan, Sekretaris Nahdlatul Ulama (NU) Sulbar, yang turut mendampingi kunjungan ke sejumlah ulama lainnya. Salah satu tujuan utama kunjungan ini adalah untuk membangun komunikasi yang lebih erat antara pemerintah dan pemuka agama.

Kunjungan ke Sejumlah Ulama

Dalam agenda tersebut, Plh Sekprov terlebih dahulu melaksanakan salat di Masjid Suhada Mamuju, yang merupakan salah satu ikon religi di Sulbar. Selanjutnya, ia mengunjungi Kyai H. Namru, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Mamuju, untuk meminta doa bagi Gubernur yang sedang menjalankan ibadah umrah, serta meminta saran terkait langkah-langkah nyata yang perlu dilakukan Pemprov Sulbar dalam membangun daerah.

Baca juga :  Plh. Sekprov Sulawesi Barat Pacu Kinerja OPD dengan Gerakan Sapaan Pagi Pasca Lebaran

Kyai Namru memberikan dua nasihat utama kepada ASN Pemprov Sulbar. Pertama, agar selalu melaksanakan salat berjamaah, karena dapat menyatukan pemikiran dan langkah aparatur pemerintah. Kedua, agar ASN lebih memperhatikan sumber pendapatan mereka dan memastikan bahwa rezeki yang diperoleh berasal dari sumber yang halal.

“Jika pendapatannya masih abu-abu, hendaknya diperhatikan zakat hartanya agar ada pembersihan. Setiap kali mendapatkan rezeki, alangkah baiknya menyisihkan 2,5 persen untuk dialirkan kepada mereka yang membutuhkan,” tutur Kyai Namru.

Selain itu, Herdin juga mengunjungi Kyai H. Wahyun, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulbar, yang menyampaikan gagasan agar organisasi Islam di Sulbar lebih sering menggelar kegiatan halal bihalal bersama. Ia menilai langkah ini bisa memperkuat ukhuwah Islamiyah serta mempererat sinergi antara pemerintah dan berbagai ormas Islam, seperti NU, Muhammadiyah, MUI, Wahda Islamiyah, LDNU, dan lainnya.

Baca juga :  Wagub Sulbar Salim S Mengga Hadiri Halal Bihalal Lemo Susu, Sampaikan Pesan Kebersamaan

Dukungan dan Harapan untuk Keberlanjutan Program

Dalam rangkaian kunjungan ini, Herdin juga mencoba menemui beberapa tokoh lain, seperti H. Anwar Kamil dan Ustadz Naim, meski keduanya sedang berada di luar daerah. Namun, komunikasi tetap dijalin melalui pesan dan telepon.

Herdin berharap, langkah “Ikhtiar Tawaf Keummatan” ini bisa menjadi awal dari sinergi yang lebih erat antara pemerintah dan para ulama. Ia menegaskan bahwa urusan umat bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga menjadi tanggung jawab ulama dan seluruh elemen masyarakat.

“Mudah-mudahan langkah sederhana ini bisa memberikan kontribusi nyata. Kami meminta doa dan dukungan agar Pemprov Sulbar bisa berjalan di jalur yang benar dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.(Antyka)