REMBANG, GEMADIKA.com – Kemacetan parah melanda Jalur Pantura wilayah Lasem, Kabupaten Rembang, Minggu (20/4/2025) Pukul 12.00 Wib.
Kepadatan kendaraan terjadi akibat gelaran Kirab Akbar yang diikuti oleh 72 klenteng dari berbagai daerah di Indonesia.
Acara budaya berskala nasional itu, sukses menyedot perhatian ribuan peserta dan masyarakat. Namun, antusiasme tinggi ini berdampak pada lumpuhnya arus lalu lintas, khususnya bagi kendaraan besar seperti truk dan bus pariwisata yang tidak dapat bergerak dalam waktu cukup lama.
Banyak pengemudi truk yang tetap nekat menerobos jalur padat meskipun kondisi lalu lintas tidak memungkinkan.
Hal ini memperparah kemacetan yang sudah terjadi sejak pagi hari.
“Banyak sekali peserta Kirab Akbar yang terpaksa memilih turun dari bus dan memilih jalan kaki tuk menuju lokasi kegiatan biar tidak terlalu lama kejebak,” ujar salah satu warga yang berada di lokasi kegiatan.
Peserta yang turun dari bus terlihat berjalan kaki dengan semangat menuju titik kumpul acara, meski harus menempuh jarak cukup jauh. Suasana Lasem pun dipenuhi warna-warni pakaian tradisional dan simbol-simbol budaya Tionghoa yang meriah.
Kirab Akbar ini menjadi bukti Lasem sebagai kota akulturasi budaya yang kental, sekaligus menjadi magnet wisata budaya yang potensial untuk terus dikembangkan. Namun, di sisi lain, perencanaan lalu lintas di sekitar area kegiatan perlu menjadi perhatian agar ke depan kegiatan serupa bisa berjalan lebih tertib dan lancar.(Joko P)