PURWOREJO, Gemadika.com – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kodim 0708 Purworejo aktif melakukan monitoring serta pendampingan dalam proses penyerapan gabah dan beras yang dilakukan oleh mitra Bulog. Kegiatan ini berlangsung di dua titik utama, yakni UD. Sri Rejeki di Desa Seboropasar dan UD. Guyup Rukun di Desa Singkilkulon, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, pada Kamis (10/04/2025).

Turut hadir dalam kegiatan ini Pasi Ter Kodim 0708 Purworejo Kapten Inf Jarot, Kepala Bulog Erdiyanto, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompincam) Ngombol. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan sinergi yang kuat antara TNI, Bulog, dan pemerintah daerah dalam memastikan ketahanan pangan yang optimal.

Baca juga :  Lawang Sewu: Kemegahan Arsitektur Di Balik Sejarah Kelam

Komandan Kodim 0708 Purworejo melalui Pasi Ter Kapten Inf Jarot menegaskan bahwa keterlibatan TNI dalam kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap keberhasilan program ketahanan pangan nasional, khususnya di wilayah Kabupaten Purworejo.

Kegiatan monitoring dan pendampingan serapan gabah oleh Kodim 0708 Purworejo dan Bulog di Kecamatan Ngombol – opsional)

“Untuk wilayah Kabupaten Purworejo, target serapan gabah pada bulan April mencapai 5.122.000 kg, sedangkan untuk beras ditargetkan sebanyak 13.463.000 kg,” jelas Kapten Jarot.

Ia juga menambahkan bahwa Kodim 0708 Purworejo berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan kepada Bulog dalam menyerap gabah langsung dari petani. Langkah ini bertujuan agar target yang telah ditetapkan pemerintah dapat tercapai secara maksimal.

Baca juga :  Kodim 0708 Purworejo Gelar Tes Kesegaran Jasmani Periodik I Tahun 2025

“Babinsa sebagai ujung tombak satuan, selalu kita terjunkan langsung ke lapangan untuk melakukan pendampingan kepada petani maupun Bulog,” tambahnya.

Pendampingan ini tidak hanya mempercepat proses penyerapan hasil panen, tetapi juga memastikan bahwa petani lokal mendapatkan kepastian pasar. Dengan demikian, kesejahteraan petani dapat meningkat, sementara cadangan pangan nasional menjadi lebih kuat melalui kerja sama erat antara TNI, Bulog, dan pemerintah daerah.(Mr.Biean)