GROBOGAN, GEMADIKA.com – Suasana haru dan penuh khidmat mewarnai prosesi wisuda purna belajar siswa angkatan ke-11 Madrasah Aliyah (MA) Shofa Marwah yang berlangsung pada Sabtu (26/04/2025).
Sebanyak 114 siswa secara resmi dinyatakan lulus dalam acara yang digelar di kompleks madrasah yang terletak di Desa Plosoharjo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Acara yang menampilkan perpaduan nilai pendidikan modern dan kearifan lokal ini menjadi momen istimewa bagi para siswa yang telah menyelesaikan pendidikan di madrasah yang telah berdiri sejak tahun ajaran 2012/2013.
Rangkaian acara semakin semarak dengan penampilan tari adat, persembahan nyanyian, dan pameran kerajinan tangan karya siswa.
Salah satu momen yang paling mengharukan dalam acara tersebut adalah prosesi sungkeman, di mana para wisudawan berlutut dan mencium tangan kedua orang tua mereka sebagai bentuk penghormatan, rasa syukur, dan permohonan restu untuk melangkah ke jenjang kehidupan berikutnya.
“Ini adalah momen puncak dari anak-anak sungkeman kepada orang tua bahwa dia bersyukur masih di beri orang tua, mensyukuri dengan cara sungkem dengan harapan orang tuanya menyertai titik depannya yang akan datang dan kemudian menjadi anak baik dan sukses,” ujar Kepala Sekolah MA Shofa Marwah, Ali Ridwan, saat diwawancarai oleh tim Media Gemadika.
Kegiatan wisuda yang dihadiri oleh perwakilan Kemenag Kabupaten Grobogan ini semakin menegaskan komitmen madrasah dalam menyiapkan generasi unggul yang tidak melupakan akar budaya dan nilai-nilai luhur. Meskipun ketua Pembina berhalangan hadir (rawuh), acara tetap berlangsung dengan khidmat.
Ali Ridwan juga menyampaikan bahwa MA Shofa Marwah telah berhasil meluluskan sekitar 1.000 siswa melalui 11 angkatan sejak pertama kali didirikan.
“Untuk madrasah Marwah ini berdiri pada tahun 2012/2013, sampai saat ini sudah meluluskan Angkatan ke-11 dan total dari seluruh atau kita sudah meluluskan kurang lebih 1.000 orang, untuk hari ini yang di wisuda ada 114 orang,” jelasnya.
Komitmen madrasah untuk tetap mengabdi di daerah pedesaan menjadi nilai plus tersendiri di tengah arus urbanisasi pendidikan yang semakin masif.
“Tentunya kita sebagai pendidik itu paling bahagia itu liat anak itu sukses berguna bagi nusa dan bangsa dan harapan kedua bagi madrasah, kami ingin menjadi atau ingin jadi bisa bermanfaat seluas-luasnya bagi masyarakat sekitar karena visi dan misi kami tetap di desa, tetap di kampung, tetap jadi petarung untuk jadi manusia yang lebih baik,” tegas Ali Ridwan.
Prosesi wisuda ini tidak hanya menjadi penanda berakhirnya masa pendidikan di MA Shofa Marwah, tetapi juga menjadi awal perjalanan para lulusan untuk berkontribusi kepada masyarakat, sesuai dengan nilai-nilai yang telah ditanamkan selama menempuh pendidikan.
MA Shofa Marwah terus konsisten menjalankan perannya sebagai lembaga pendidikan yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman, kearifan lokal, dan semangat nasionalisme di wilayah Kabupaten Grobogan.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan