MAMUJU, GEMADIKA.com — Dalam upaya mempercepat pembangunan daerah, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Herdin Ismail, mengajak para konten kreator untuk berdialog dan menyatukan visi dalam mendukung pembangunan Sulbar.

Pertemuan tersebut digelar di Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Rabu, 16 April 2025, dengan tujuan menggandeng para pelaku konten kreatif sebagai mitra strategis dalam mendukung lima visi utama Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka – Salim S Mengga.

“Dengan membersamai konten kreator dan mendukung proses akselerasi, harapan pemerintah provinsi sehingga bersama dengan masyarakat dapat on the track dan sejahtera,” ujar Herdin Ismail saat membuka pertemuan.

Herdin menekankan pentingnya peran konten kreator sebagai agen perubahan dalam menggerakkan semangat membangun daerah. Ia berharap, sinergi antara pemerintah dan insan kreatif dapat melahirkan karya-karya inspiratif yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi dan membangkitkan rasa memiliki terhadap daerah.

“Sebuah karya berharga tidak diawali dengan hitungan lembaran honor. Saya tidak mau berada pada area itu. Tapi menyentuh dari sisi keterpanggilan kita sebagai anak-anak Mandar. Dengan kehadiran para konten kreator diyakini dapat mendukung harapan pemerintah,” tegasnya.

Dalam suasana yang penuh semangat dan terbuka, sejumlah konten kreator memberikan masukan konstruktif. Mereka menyoroti pentingnya kolaborasi dalam mengeksplorasi potensi budaya dan wisata daerah, termasuk:

Penyusunan kalender event kebudayaan agar konten kreator mudah mengakses dan mempromosikan kegiatan daerah.

Aksesibilitas yang lebih luas bagi konten kreator terhadap event-event resmi pemerintah.

Penguatan sinergi untuk edukasi masyarakat dalam mengelola potensi wisata berbasis kearifan lokal.

Herdin merespons positif ide-ide tersebut dan menyatakan komitmen pemerintah provinsi untuk terus membuka ruang kolaborasi bersama komunitas konten kreatif di Sulawesi Barat.

Dengan semangat kolaborasi dan keterbukaan ini, Sulawesi Barat diharapkan tidak hanya membangun dari sisi fisik dan infrastruktur, tetapi juga dari sisi budaya, kreativitas, dan partisipasi masyarakat.
(Antyka)