DEMAK, GEMADIKA.com – Di tengah hamparan sawah yang luas di Desa Mangunan, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, terdapat sebuah pohon langka yang menyimpan kisah sejarah luar biasa. Pohon yang disebut warga setempat sebagai “Wit Opoopo Lanang” ini bukan sekadar pohon biasa, melainkan petilasan yang dikaitkan erat dengan perjalanan legendaris Joko Tingkir menuju Kesultanan Demak Bintoro.

Menurut penuturan Simbah Kahono, juru kunci petilasan tersebut, pohon ini memiliki nilai sejarah yang tinggi sebagai tempat Joko Tingkir mengikatkan perahunya saat beristirahat dalam perjalanan menuju Kerajaan Demak Bintoro.

“Pohon ini dahulu sangat bersejarah. Ini adalah pohon yang digunakan oleh Joko Tingkir untuk mengencang mengikat perahu beliau saat istirahat dalam perjalanan menuju ke kerajaan Demak Bintoro,” ungkap Simbah Kahono.

Yang membuat pohon ini istimewa adalah keunikan dan kelangkaannya. Pada umumnya, tanaman opoopo tumbuh sebagai semak atau tumbuhan kecil, bukan sebagai pohon besar. Namun, Wit Opoopo Lanang di Desa Mangunan ini tumbuh dengan ukuran yang sangat besar, bahkan sebanding dengan pohon jati dewasa.

Keberadaan pohon langka ini mulai dikenal luas dan menarik perhatian banyak pengunjung dari berbagai daerah. Meski letaknya berada di tengah persawahan, akses menuju lokasi ini relatif mudah dengan jalan yang sudah tersedia untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.

Petilasan ini kini menjadi salah satu cagar budaya yang memperkaya khazanah sejarah di tanah Jawa, khususnya di kawasan Demak yang dikenal sebagai salah satu pusat penyebaran Islam di Pulau Jawa.

Bagi para pecinta sejarah, budaya, atau mereka yang penasaran dengan kisah-kisah masa lampau, Wit Opoopo Lanang di Desa Mangunan bisa menjadi destinasi yang menarik untuk dikunjungi sambil menelusuri jejak perjalanan Joko Tingkir yang kelak menjadi salah satu raja terkenal di tanah Jawa. (Redjo Mbolang)