GEMADIKA.com – Marah akibat stres bisa menyebabkan tekanan darah meningkat sementara. Namun, belum diketahui secara pasti apakah hal ini dapat menyebabkan hipertensi jangka panjang. Saat stres, tubuh melepaskan hormon yang membuat jantung berdetak lebih cepat dan pembuluh darah menyempit, sehingga tekanan darah naik sementara.
Kemarahan Tidak Menyebabkan Hipertensi Jangka Panjang
Belum ada bukti bahwa marah dan stres secara langsung menyebabkan hipertensi jangka panjang. Namun, cara tidak sehat dalam mengelola stress, seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan pola makan buruk—dapat meningkatkan risiko hipertensi, serangan jantung, dan stroke.
Stres juga berkaitan dengan kondisi seperti kecemasan, depresi, dan isolasi sosial, yang bisa memengaruhi kesehatan jantung. Hormon stres dapat merusak arteri dan memicu penyakit jantung. Selain itu, stres bisa membuat seseorang lupa minum obat, sehingga memperburuk kondisi hipertensi. (sumber halodoc)
Tekanan darah bisa melonjak drastis saat marah atau stres, namun biasanya kembali normal setelahnya. Meski sementara, lonjakan ini tetap bisa merusak organ tubuh, mirip efek hipertensi jangka panjang.
Kelola Stres dan Amarah, untuk Menurunkan Tekanan Darah
Berolahraga tiga sampe lima kali selama satu seminggu selama 30 menit dapat mengurangi tingkat stres. Selain itu, jika kamu memiliki hipertensi, melakukan kegiatan fisik yang dapat membantu mengelola stres dan meningkatkan kesehatan tubuh dapat membuat perbedaan jangka panjang dalam menurunkan tekanan darah.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan