GEMADIKA.com – Tiwul, makanan tradisional khas Wonogiri yang terbuat dari singkong dengan cita rasa unik dan khas. Makanan ini memiliki sejarah panjang dalam budaya masyarakat Wonogiri dan masih dikonsumsi hingga saat ini.
Proses Pembuatan Tiwul
Tiwul dibuat dari singkong yang dikeringkan menjadi gaplek. Berikut adalah proses pembuatan tiwul:
1. Pengeringan Singkong
Singkong dikupas dan dijemur hingga benar-benar kering menjadi gaplek.
2. Perendaman
Gaplek direndam selama beberapa hari, dengan air rendaman yang diganti setiap hari.
3. Pengeringan Kembali
Setelah direndam, gaplek dijemur lagi hingga kering.
4. Penggilingan
Gaplek yang telah kering kemudian ditumbuk atau digiling menjadi tepung gaplek. Saat ini, proses ini lebih mudah dengan adanya alat penggiling modern.
5. Pembentukan Butiran
Tepung gaplek dicampur dengan air dan dibentuk menjadi butiran kecil melalui proses yang disebut “guyeng” atau “interi” dalam bahasa Jawa, menggunakan tampah atau nyiru.
6. Pengolahan Akhir
Butiran tiwul dikukus hingga matang dan siap disajikan.
Cara Menikmati Tiwul
Tiwul dapat disajikan dalam berbagai cara, di antaranya:
1. Sebagai Kudapan
Dikukus dengan campuran gula merah dan parutan kelapa, menghasilkan rasa manis yang nikmat.
2. Pengganti Nasi
Di Wonogiri, tiwul sering dijadikan sebagai pengganti nasi dan dinikmati dengan sayur atau lauk.
Warisan Kuliner yang Tetap Bertahan
Sebagai makanan legendaris, tiwul masih banyak dikonsumsi oleh masyarakat Wonogiri. Bahkan, beberapa orang menjadikannya sebagai usaha mandiri dengan mengolah singkong menjadi gaplek hingga menjadi tiwul. Tradisi ini diwariskan secara turun-temurun dan tetap lestari di tengah perkembangan zaman.
Dengan keunikan dan cita rasanya, tiwul tidak hanya menjadi bagian dari sejarah kuliner Wonogiri, tetapi juga menjadi salah satu simbol ketahanan pangan tradisional yang patut dilestarikan.