JAKARTA, GEMADIKA.com – Kontroversi kembali menghantam dunia hiburan dan politik Tanah Air setelah video lama Denny Wahyudi, yang lebih dikenal sebagai Denny Cagur, mempromosikan situs judi online kembali viral di platform media sosial X (dahulu Twitter). Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP ini langsung angkat bicara menanggapi polemik tersebut.

Dalam pernyataannya di Kompleks Parlemen, Rabu (6/11), Denny mengungkapkan bahwa ia telah menjalani proses pemeriksaan di Bareskrim Polri bersama puluhan artis lainnya.

“Jadi prosesnya memang sudah berjalan, ada 27 artis waktu itu karena ketidaktahuan, kita semua sudah dipanggil ke Bareskrim, saya sudah datang mengikuti aturannya, sebagai warga negara yang baik saya datang,” jelasnya.

Baca juga :  Pengukuhan Pengurus Forum Anak Nagan Raya 2024-2026: Wadah Aspirasi dan Mitra Strategis Pemerintah

Politikus yang juga dikenal sebagai komedian ini menegaskan bahwa kejadian tersebut berlangsung sebelum ia dilantik sebagai anggota DPR RI.

“Udah lama sih semuanya dipanggil satu per satu. Sebagai warga negara yang baik saya datang dan melewati prosesnya,” tambahnya.

Video kontroversial tersebut menampilkan Denny mempromosikan situs judi online dengan mengemas kontennya sebagai permainan biasa.

Dalam rekaman yang beredar, terlihat juga foto Denny bersama seseorang yang diduga tersangka kasus judi online di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyatakan akan mendalami kasus ini.

“Ya tentunya akan dilakukan pendalaman oleh Polda Metro Jaya berdasarkan hasil patroli siber yang kami lakukan dan lain sebagainya,” tegasnya.

Baca juga :  4 Tahun Berjuang, Forum Relawan ODGJ Banyumas Sukses Dampingi Ratusan Penyandang Gangguan Jiwa

Ade juga mengingatkan para publik figur dan influencer untuk lebih berhati-hati. “Mohon rekan-rekan yang punya followers banyak, baik itu YouTuber, selebgram, TikToker, influencer, citizen jurnalisme dan sebagainya, mohon jangan mempromosikan hal yang tidak baik,” pesannya.

Kasus ini mencuat di tengah gencarnya upaya pemerintah memberantas judi online. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menegaskan komitmennya dalam memberantas praktik ilegal ini.

“Tentunya tugas kita bagaimana agar judi online ini betul-betul bisa kita berantas, kita minimalisir dan termasuk menyita aset-aset untuk dikembalikan kepada negara,” ujarnya. (MonD)