BANDUNG, GEMADIKA.com – Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Pewarta Pers Indonesia (DPW A-PPI) Provinsi Sumatera Utara mendorong pemerintah untuk segera membangun platform digital berupa website atau aplikasi khusus penyewaan aset negara. Usulan ini disampaikan oleh Sekretaris Wilayah, Joe Sidjabat, atau akrab disapa Bung Joe, dalam keterangan persnya di RSUD Lembang, Kota Bandung, pada Jumat (8/11/2024) pagi.

Menurut Bung Joe, langkah ini penting untuk menciptakan transparansi dalam pengelolaan aset negara seperti tanah, bangunan, dan benda tidak bergerak lainnya, yang selama ini kerap kurang diketahui masyarakat, khususnya di Sumatera Utara.

“Pemerintah memiliki banyak aset yang sebenarnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Namun, sayangnya, informasi tentang penyewaan aset negara ini belum tersosialisasi dengan baik. Dengan adanya website atau aplikasi yang transparan, masyarakat dapat mengetahui detail aset yang tersedia, prosedur penyewaan, dan biaya sewanya,” ujar Bung Joe.

Baca juga :  Presiden Prabowo Berpidato di KTT D-8: Kemlu RI Klarifikasi Isu Delegasi yang Keluar Ruangan

Ia mencontohkan keberhasilan platform lelang.go.id sebagai acuan. “Konsep seperti lelang.go.id dapat dijadikan model. Di sana, masyarakat bisa dengan mudah melihat dan mengikuti proses lelang aset negara secara transparan. Hal ini juga harus diterapkan pada penyewaan aset negara,” tambahnya.

Bung Joe menegaskan bahwa platform ini tidak hanya memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi, tetapi juga membantu negara meningkatkan pendapatan dari aset-aset yang selama ini kurang termanfaatkan. “Selain meningkatkan pendapatan negara, platform ini juga memungkinkan masyarakat untuk ikut mengawasi pemanfaatan aset, sehingga potensi penyalahgunaan dapat ditekan,” jelasnya.

Baca juga :  Rahasia Berdamai dengan Diri Sendiri

Dalam rapat perdananya, DPW A-PPI Sumut menegaskan pentingnya Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dalam pengelolaan aset negara. Ketua DPW, Hardep SH, bersama timnya, berkomitmen untuk terus mendorong transparansi, baik secara offline maupun online.

“Kita ingin memastikan bahwa seluruh aset negara dikelola dengan cara yang benar dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Dengan teknologi digital, kita bisa menciptakan sistem yang transparan, mudah diakses, dan dapat diawasi oleh siapa pun,” pungkas Bung Joe. (Tuah Sembiring)