JAKARTA, GEMADIKA.com – Sebanyak 1.054 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di bawah kolong jembatan dan tol direncanakan akan dipindahkan ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa).
Hal ini dilakukan pemerintah sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Ribuan KK tersebut tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.
Menanggapi hal tersebut, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mempunyai komitmen untuk mensejahterakan rakyat melalui rumah kelayakan tempat tinggal.
Ia juga mengharapkan kualitas hidup warga tersebut menjadi lebih baik, dengan rumah ibadah yang baik serta ruang kerja yang memadai.
“Ini komitmen yang harus kita bangun bersama untuk kesejahteraan. Kita berharap, bukan hanya memindahkan tempat tidurnya, tapi memindahkan juga ruang untuk bisa bekerja, termasuk beribadah yang lebih baik lagi dan kualitas hidup,” kata AHY dikutip dari antaranews (2/12/2024).
Salah seorang warga mengaku senang dengan program relokasi untuk warga masyarakat Jakarta. Ia mengaku telah tinggal selama puluhan tahun di rumah bedeng yang mereka bangun di kolong Tol Jembatan Tiga Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
“Saya hidup di sini sejak 1993 hingga memiliki lima anak dan lima cucu di sini,” kata Wasto, salah satu warga kolong tol tersebut, Minggu (1/12/2024).
Saat ini, dirinya telah mendapat lokasi di rumah susun yang memiliki satu kamar. Anak-anak lain yang sudah menikah juga mendapat tempat di lokasi yang sama.
Sebelumnya, Lurah Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Tommy Haryanto mengatakan, program relokasi itu hanya berlaku untuk KK yang terdata sebagai penduduk Jakarta.
Setidaknya ada sekitar 500 kepala keluarga (KK) yang yang telah lama mendiami kawasan kolong tol Jembatan Tiga ini.
“Mereka direlokasi secara bertahap ke rusun yang sudah disiapkan pemerintah. Mereka yang bisa masuk rusun tentu yang memiliki KTP DKI Jakarta,” kata dia.
Pihaknya menjelaskan, proses pemindahan ini dilakukan secara bertahap dan hari ini dilakukan relokasi terhadap 34 KK.
“Besok kita lakukan lagi relokasi dan datanya sudah ada,” kata dia. (Reza Ori)