BLORA, GEMADIKA.com – Fenomena alam langka terjadi di Kawah Kesongo, atau yang dikenal sebagai Oro-oro Kesongo, di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora. Kawah lumpur ini kembali meletus sejak Senin (2/12/2024) dan masih aktif hingga Selasa (3/12/2024), menarik perhatian warga setempat.

Kepala Desa Gabusan, Parsidi, mengungkapkan bahwa letusan kali ini cukup besar, mencapai ketinggian hingga 20 meter dan berlangsung selama kurang lebih 30 menit. Meskipun letusan mengeluarkan gas beracun, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam insiden ini.

“Enggak ada korban. Kondisi saat ini ya biasa saja,” ujar Parsidi, memberikan penjelasan singkat terkait situasi di sekitar lokasi.

Baca juga :  Mengenal Faktor Penyebab Rendahnya Tingkat Literasi di Indonesia

Sebagai langkah antisipasi, aparat TNI dan Polri turut meninjau langsung kawasan Oro-oro Kesongo untuk memastikan keselamatan warga.
“Kemarin Babinsa dan Bhabinkamtibmas sudah meninjau lokasinya,” tambah Parsidi.

Letusan ini juga sempat diabadikan dalam video oleh warga, memperlihatkan kepulan gas dan lumpur yang menyembur ke udara. Fenomena ini bukan kali pertama terjadi, mengingat Kawah Kesongo dikenal sebagai salah satu kawah lumpur aktif yang sering menunjukkan aktivitas serupa.

Baca juga :  Memahami Konsep 5W+1H: Fondasi Utama dalam Penulisan Berita yang Efektif

Apa Itu Kawah Oro-oro Kesongo?

Kawah Kesongo merupakan kawah lumpur vulkanik yang unik, sering kali menarik perhatian ilmuwan dan wisatawan karena keindahannya sekaligus fenomena alaminya yang tidak biasa. Namun, letusan kawah ini juga menyimpan potensi bahaya akibat kandungan gas beracun yang dapat berisiko jika terhirup.

Himbauan untuk Warga

Masyarakat sekitar diimbau untuk tetap waspada dan menghindari area kawah hingga situasi benar-benar dinyatakan aman oleh pihak berwenang. Aktivitas vulkanik seperti ini biasanya memerlukan pemantauan lebih lanjut guna mencegah dampak buruk.