JAKARTA, GEMADIKA.com – Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto melantik sejumlah pimpinan tinggi madya di Kementrian Imipas.
Dalam pidatonya, Menteri Agus menekankan kepada jajarannya untuk serius bekerja serta tidak menyalahgunakan kewenangan yang telah diberikan.
Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, pihaknya tidak akan segan-segan untuk mencopot pejabat yang tak bekerja serius dan tak sepenuh hati mengabdikan diri kepada masyarakat, bangsa dan negara
“Jangan ragu-ragu bila Saudara tidak puas dengan pejabat di bawah Anda, laporkan, maka akan segera kita ganti. Begitu banyak orang yang mau mengabdi, tidak ada orang di sini yang kebal, yang tidak patuh, tidak bekerja keras untuk bangsa, negara dan rakyat,” kata Menteri Agus mengutip kata-kata Presiden Prabowo saat melantik sejumlah Pimpinan Tinggi Madya Kementerian Imipas, Kamis (9/1/2025). Melansir detik.
Dia menegaskan untuk memberi efek jera bagi pelanggar, bahkan jika harus mengambil langkah hukum hingga ke ranah pidana.
“Saya tidak bangga mencopot para pejabat di lingkup UPT yang melakukan pelanggaran. Namun jangan paksa saya melakukan tindakan lebih dari itu. Jika memang terbukti dan sangat diperlukan untuk memberikan efek jera, saya tidak segan-segan untuk mempidanakan yang bersangkutan,” tegas dia.
Dirinya juga melakukan evaluasi kinerja jajarannya dalam 3 bulan terakhir. Dalam evaluasinya, masih ditemukan pejabat di tingkat UPT yang tidak serius menjalankan program kerja kementerian. Bahkan, ada pejabat yang menyalahgunakan wewenang.
“Perlu saya sampaikan bahwa selama kurang lebih tiga bulan program ini berjalan, berbagai upaya sudah kita lakukan. Namun masih ditemukan beberapa pejabat administrasi di tingkat Unit Pelaksana Teknis baik di lingkungan Imigrasi maupun Pemasyarakatan yang tidak serius melaksanakan program, dan melakukan beberapa pelanggaran seperti menyalahgunaan wewenang untuk mencari keuntungan pribadi,” ungkap dia.
“Dalam proses penegakan hukum di bidang keimigrasian, dan masih adanya peredaran barang yang dilarang seperti handphone dan narkoba di lapas/rutan. Bahkan temuan terkahir terdapat peredaran narkoba yang bukan hanya dikendalikan oleh oknum warga binaan dari dalam lapas, bahkan narkoba tersebut berasal dari dalam lapas/rutan,” lanjutnya. (Reza Ori)