JAKARTA, GEMADIKA.com – Seminggu yang lalu, Qatar telah melakukan investasi ke Indonesia dalam mendukung pendanaan satu juta unit hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menyebutkan pihaknya menyiapkan enam dukungan terkait investasi tersebut.

“Dukungannya ada enam. Pertama, informasi pertanahan, kemudian pengadaan pertanahan, lalu nanti terkait lahan sawah yang dilindungi (LSD) kalau memang lahan itu adalah lahan sawah,” ujar Nusron di Jakarta, Kamis (16/1/2025). Melansir Antara.

Baca juga :  Berjoget di Karaoke dengan Dana Desa: Mantan Kades di Brebes Habiskan Rp387 Juta untuk Foya-foya

Kemudian, dirinya juga menyiapkan dukungan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang (KKPR), hak tanggungan, dan roya.

Menanggapi keputusan Presiden RI tentang larangan penggunaan lahan sawah menjadi perumahan. Menteri Nusron menyatakan sepakat dengan hal tersebut.

“Saya setuju memang itu usulan kami. Usulan kami supaya dibatasi, kalau kondisinya tidak terpaksa sekali jangan menggunakan lahan sawah,” katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia dan Qatar menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) terkait pendanaan satu juta hunian bagi MBR di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1/2025) lalu.

Baca juga :  Menteri BUMN Dorong Hilirisasi dan Industrialisasi Jadi Program Utama Pemerintah Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi RI

Pendanaan dilakukan dengan skema government-to-government (G to G) antara Qatar dan Indonesia.

Penandatanganan tersebut menjadikan Qatar sebagai investor luar negeri pertama yang mengambil bagian dan berkontribusi untuk pemenuhan program prioritas Presiden Prabowo Subianto membangun tiga juta rumah untuk MBR setiap tahunnya. (Reza Ori)