BANGKALAN, GEMADIKA.com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Bangkalan pada Senin (20/1). Aksi ini dilakukan untuk menyoroti berbagai kasus kriminal yang hingga kini belum terselesaikan di wilayah Bangkalan.
Dalam aksi tersebut, massa PMII menyerukan tuntutan agar Polres Bangkalan segera menyelesaikan sejumlah kasus yang telah lama menjadi perhatian masyarakat. Beberapa di antaranya adalah kasus pembakaran mahasiswi, belasan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), insiden warga yang terluka akibat jeratan benang senar di Jembatan Suramadu, hingga hilangnya ratusan sepeda motor mahasiswa di kawasan kampus UTM.
Korlap aksi, Bahrul Ulum, menegaskan bahwa banyaknya kasus kriminalitas yang belum terungkap menjadi pekerjaan rumah besar bagi Kapolres Bangkalan yang baru, AKBP Hendro Sukmono.
“Kami mewakili masyarakat Bangkalan meminta Polres agar mampu meminimalisir tindak kriminalitas. Jangan sampai Bangkalan mendapat julukan sebagai kota penuh problematika,” ucap Bahrul Ulum lantang dalam orasinya.
Aksi Sempat Memanas, Berakhir dengan Audiensi
Aksi unjuk rasa sempat diwarnai ketegangan ketika massa membakar ban bekas dan berupaya masuk ke dalam gedung Mapolres Bangkalan. Namun, situasi berhasil dikendalikan setelah barikade aparat kepolisian menahan massa dan Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, turun langsung menemui para demonstran.
Setelah melalui negosiasi, perwakilan mahasiswa diajak untuk berdialog dengan Kapolres di ruang serbaguna Mapolres Bangkalan.
Kapolres Bangkalan Janji Evaluasi
Dalam audiensi, AKBP Hendro Sukmono menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa atas kepedulian mereka terhadap keamanan di Bangkalan. Ia berkomitmen untuk bekerja secara profesional dan menindaklanjuti seluruh kasus yang menjadi tuntutan masyarakat.
“Seluruh tuntutan teman-teman mahasiswa akan kami tampung dan kaji. Ini akan menjadi bahan evaluasi kami agar segera menyelesaikan kasus yang hingga kini belum terselesaikan,” pungkas Kapolres.(Nardi)