JAKARTA, GEMADIKA.com – Mayor Jenderal (Mayjen) Rafael Granada Baay ditunjuk Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima Kodam Jaya (Pangdam Jaya) menggantikan Mayjen Mohamad Hasan, sejak Rabu (24/7/2024) lalu.

Posisi baru tersebut diemban Rafael dengan menggantikan Panglima Kodam Jaya sebelumnya, Mayjen Mohamad Hasan yang dipromosikan menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Mutasi itu tertuang dalam SK Panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 24 Juli.

Sebelum ditunjuk sebagai Pangdam Jaya, Rafael menjabat Pangdam V/Brawijaya. Ia menduduki jabatan itu sejak Desember 2023.

Baca juga :  Pemerintah Siapkan Tanah Untuk Mendukung Program 3 Juta Rumah

Rafael merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1993 dari kecabangan infanteri. Pria kelahiran Tidore, Maluku Utara 53 tahun silam ini, Rafael pernah menjabat sebagai Dangrup-2/Kopassus pada 2015.

Setelahnya ia menjabat sebagai Danrindam VII/Wirabuana dan Danrindam XIV/Hsn pada 2017.

Rafael lalu menjabat sebagai Danrem 074/Warastratama dan Aspotwil Kaskogabwilhan I pada 2019-2021.

Setelahnya, Rafael ditunjuk sebagai Dir H Bais TNI. Rafael juga pernah menjabat sebagai Wakil Panglima Komando Operasi Gabungan Khusus (Koopsgabsus) Tricakti.

Baca juga :  Menteri BUMN Dorong Hilirisasi dan Industrialisasi Jadi Program Utama Pemerintah Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi RI

Koopsgabsus merupakan unit yang dibentuk TNI untuk mengejar 11 daftar pencarian orang (DPO) teroris kelompok Qatar dan Ali Kalora di pedalaman hutan dan pegunungan Poso, Sigi, dan Parimo Sulawesi Tengah.

Operasi pengejaran teroris itu aktif setelah penyerangan empat warga sipil di Desa Lemban Tongoa, Sigi, Sulawesi Tengah, pada 27 November 2020.

Total terdapat 256 perwira tinggi TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara yang mendapat promosi, mutasi, dan rotasi jabatan. (Reza Ori)