BLORA, GEMADIA.comĀ  – Dalam rangka memastikan keamanan dan ketertiban selama Pilkada 2024, Polres Blora Polda Jawa Tengah menyelenggarakan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Alun-Alun Kabupaten Blora pada hari Jumat, 23 Agustus 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan petugas pengamanan menghadapi kemungkinan kerawanan selama pelaksanaan Pilkada.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Bupati Blora H. Arief Rohman, Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, Dandim 0721/Blora Letkol Czi. Yuli Hartanto, SE; Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto, serta Forkopimda Blora lainnya. Selain itu, turut hadir Ketua DPRD Blora, Danyonif 410/Alugoro Blora, Dansubdenpom Blora, Kepala Kesbangpol Blora, Kepala Satpol PP Blora, Kepala Senkom Blora, Ketua PWI Blora, serta Ketua KPU, Ketua Bawaslu, dan Ketua Parpol Peserta Pemilu Blora.

Baca juga :  Pengukuhan Pengurus Forum Anak Nagan Raya 2024-2026: Wadah Aspirasi dan Mitra Strategis Pemerintah

Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto, dalam sambutannya menjelaskan bahwa simulasi Sispamkota dilaksanakan untuk mengantisipasi potensi konflik yang mungkin terjadi selama Pilkada di Kabupaten Blora. Meskipun situasi keamanan di Blora relatif stabil, pihak kepolisian tetap mengutamakan kesiapsiagaan melalui latihan simulasi ini.

ā€œWalaupun situasi di wilayah Kabupaten Blora relatif aman, kami tidak ingin meremehkan potensi risiko yang mungkin timbul. Simulasi ini bertujuan agar petugas pengamanan memahami perannya di lapangan dan mampu melaksanakan tugas dengan profesional, termasuk dalam penanganan kerusuhan dan situasi darurat,ā€ ujar Kapolres Blora.

Baca juga :  Tolak Kompromi! Kapolres Simalungun dan Anggota DPR RI Perkuat Barisan Perangi Narkoba dan Judi

Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas selama Pilkada. ā€œMari kita jaga keamanan dan kenyamanan bersama dalam menyambut pesta demokrasi ini. Perbedaan pilihan tidak seharusnya memecah belah, tetapi harus menjadi sarana untuk menunjukkan kedewasaan berdemokrasi,ā€ tambahnya.

Dalam simulasi ini, dipertunjukkan skenario di mana penghitungan suara memicu ketidakpuasan beberapa pihak, yang kemudian melakukan demonstrasi berujung pada kerusuhan dan penjarahan. Petugas pengamanan dilatih untuk melakukan tindakan sesuai prosedur yang berlaku guna mengatasi situasi tersebut dengan efektif.

Simulasi ini diharapkan dapat memperkuat kesiapan aparat keamanan dan meningkatkan koordinasi antara berbagai pihak dalam menjaga keamanan Pilkada 2024 di Kabupaten Blora. (Sulartono)