TANGERANG, GEMADIKA.com – Puluhan warga Kampung Pasirandu, Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, mendatangi Ketua Panblok pembangunan jalan tol pada Senin (26/08/2024). Aksi ini dilakukan karena warga merasa tidak mendapatkan kejelasan terkait uang kompensasi dari proyek jalan tol yang melintasi dekat pemukiman mereka.

Sebelumnya, warga telah beberapa kali berkumpul di balai warga RT 001 RW 003, Kampung Pasirandu, untuk membahas dampak proyek tol terhadap pemukiman mereka. Namun, meski sudah diundang sebanyak empat kali untuk musyawarah, Ketua Panblok tidak pernah hadir. Hal ini memicu kekecewaan warga yang merasa hak-haknya diabaikan.

Ketiadaan titik temu dalam pertemuan-pertemuan tersebut akhirnya mendorong warga untuk meminta bantuan tokoh masyarakat setempat, Bapak Ahyani, yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Tangerang. Mereka pun beramai-ramai mendatangi kediaman Ahyani untuk meminta mediasi dan solusi atas masalah yang dihadapi.

Setibanya di lokasi, warga disambut oleh Ketua Panblok dan Ketua LPM Desa Kadu yang telah menunggu di rumah Ahyani. Warga langsung mengajukan protes keras, menuntut penjelasan mengenai nasib kompensasi yang seharusnya mereka terima sebagai warga terdampak proyek tol tersebut.

“Kita sudah empat kali mengundang Ketua Panblok untuk musyawarah di balai warga, tapi Ketua Panblok tidak pernah hadir,” ungkap Rusmin, salah satu warga yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut.

Rusmin juga menambahkan bahwa beredar isu di kalangan warga bahwa uang kompensasi sebesar Rp240 juta sudah dicairkan oleh pihak pengembang, namun hingga kini warga belum menerima uang tersebut sama sekali. Isu ini semakin menambah kekesalan dan kekecewaan warga.

Ketua RT 01, Toni, yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, menyampaikan harapannya agar Ketua Panblok bersikap transparan terhadap warga yang terdampak.

“Saya akan terus mengawal dan membantu warga saya yang terdampak sampai hak-hak mereka diberikan. Jangan sampai warga saya hanya mendapatkan debu dan kebisingan saja,” ujarnya tegas.

Pertemuan yang digelar di kediaman Ahyani dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat, termasuk Ketua RT 01, Ketua LPM Desa Kadu, Ketua Panblok, dan beberapa warga yang terdampak. Meski begitu, belum ada kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan tersebut, dan warga berharap masalah ini dapat segera terselesaikan dengan adil dan transparan.

Warga Pasirandu berjanji akan terus memperjuangkan hak-hak mereka dan berharap pihak-pihak terkait dapat segera memberikan solusi yang memuaskan bagi semua pihak yang terdampak proyek tol tersebut. (Agus S)