GEMADIKA.com – Menghadapi konflik antara orang tua dan anak merupakan hal yang lumrah terjadi dalam kehidupan keluarga. Psikolog Endang Retno Wardhani dari Asosiasi Profesi Produktivitas Indonesia (APPRODI), memberikan sejumlah kiat penting untuk mengatasi konflik ini, mulai dari membangun komunikasi yang baik hingga saling memaafkan.

“Perbedaan cara pandang adalah hal yang dapat terjadi, antara orang tua dengan anak, kakak dengan adik dan anggota keluarga lainnya,” kata Endang Retno atau biasa disapa Dhani saat dihubungi ANTARA melalui pesan singkat, Jumat.

Dhani, yang merupakan lulusan Universitas Padjadjaran, menjelaskan bahwa perbedaan pendapat yang tidak diatasi dengan benar bisa berkembang menjadi konflik yang berlarut-larut. Oleh karena itu, ketika situasi emosional memuncak, penting untuk mengambil jeda sejenak dan menyepakati waktu yang tepat untuk membahas masalah tersebut dengan kepala dingin.

Baca juga :  Alasan Kenapa Kedewasaan Membuat Hidup Lebih Damai

“Komunikasi terbuka bisa dimulai dari anak ataupun orang tua, dan perlunya keterbukaan bersama untuk mencari solusi,” kata Dhani.

Lebih lanjut, ia menyarankan agar orang tua membuka diri dan menjadi teladan bagi anak-anaknya dalam menghadapi perbedaan pendapat. Menurut Dhani, pendapat orang tua tidak selalu benar, sehingga anak perlu menyampaikan pemikirannya secara jelas agar orang tua dapat memahami keinginan mereka.

“(Orang tua dan anak) dapat menyelesaikannya dengan cara melihat akar permasalahan yang ada, dan melihat kemungkinan-kemungkinan terjadinya masalah dan apa hal baik yang didapat dari situasi tersebut,” sambungnya

Langkah-Langkah Mengatasi Konflik

Dhani juga membagikan sejumlah langkah konkret yang dapat dilakukan untuk mengatasi konflik lewat komunikasi yang efektif:

  1. Ajak Berdiskusi: Ketika ada masalah, duduklah bersama anak dan tanyakan apa yang sebenarnya terjadi.
  2. Dengarkan Perspektif Anak: Beri kesempatan kepada anak untuk menjelaskan masalah dari sudut pandang mereka sendiri.
  3. Tinjau Sisi Positif dan Negatif: Ajak anak untuk menimbang baik buruknya situasi tersebut.
  4. Pertimbangkan Pendekatan Lain: Diskusikan solusi atau cara pandang lain yang mungkin belum mereka pertimbangkan.
  5. Capai Kesepakatan: Terakhir, ajak anak untuk mencapai kesepakatan mengenai tindakan yang bisa diambil bersama, sehingga mereka memahami alasan di balik perbedaan yang muncul.
Baca juga :  4 Shio Paling Beruntung 17 Januari 2025: Karier Shio Tikus Bersinar, Keberuntungan Menyertai!

“Terakhir, ajak anak menyepakati mana hal yang dapat diterima oleh mereka dan kesepemahaman ini dapat membantu mereka memahami alasan di balik perbedaan yang ada (dengan orang tuanya),” tutupnya.

Dengan pendekatan komunikasi yang baik dan keterbukaan untuk saling memaafkan, konflik antara orang tua dan anak bisa diatasi dengan cara yang lebih sehat, membawa hubungan keluarga yang lebih harmonis. (MonD)