GEMADIKA.com – Google memanfaatkan tradisi kuat India terhadap emas untuk memperluas kehadirannya di sektor pinjaman negara tersebut. Pada Kamis lalu, Google Pay mengumumkan kemitraannya dengan Muthoot Finance, penyedia pinjaman berbasis emas terbesar di India, untuk menawarkan pinjaman beragunan emas kepada masyarakat di seluruh penjuru negeri.

Dilansir dari techcrunch, Langkah strategis ini dilakukan guna meningkatkan akses kredit di pasar yang sering kali sulit dijangkau oleh pinjaman konvensional. Meskipun ada kemajuan dalam inklusi keuangan, akses terhadap kredit masih menjadi kendala besar bagi banyak warga India yang belum terdaftar di biro kredit lokal.

Emas, yang memiliki makna budaya dan ekonomi yang signifikan di India, menjadi kunci dari solusi ini. Menurut HSBC, lebih dari 1 miliar orang di India menghabiskan sekitar ₹1 triliun setiap tahunnya untuk impor emas, yang setara dengan lebih dari seperlima hasil pertambangan emas global. Tidak seperti di China, sebagian besar permintaan emas ini datang dari rumah tangga berpenghasilan rendah. Banyak orang India memiliki emas, yang memungkinkan mereka mendapatkan pinjaman dengan suku bunga yang lebih rendah.

Baca juga :  Memahami Angka Romawi: Sistem Penomoran Kuno yang Masih Relevan

“Pinjaman berbasis emas sangat penting untuk memperluas akses kredit di India,” kata Sharath Bulusu, Direktur Manajemen Produk untuk Google Pay, dalam sebuah wawancara dengan TechCrunch. “Dengan memanfaatkan nilai emas yang mendalam secara budaya dan ekonomi, kami membuka peluang bagi jutaan orang untuk mendapatkan akses kredit formal,” tambahnya.

Langkah ini menambah serangkaian upaya Google dalam memperluas akses kredit di India. Tahun lalu, Google Pay bermitra dengan beberapa bank dan pemberi pinjaman untuk menawarkan pinjaman kepada individu dan pedagang di India. Selain itu, Google juga telah bermitra dengan Aditya Birla Finance, salah satu perusahaan keuangan non-perbankan terbesar di India, untuk memperluas akses kredit lebih jauh.

Baca juga :  Dampak Media Sosial Terhadap Perilaku Remaja: Peluang dan Tantangan di Era Digital

Google Pay, sebagai salah satu aplikasi pembayaran terpopuler di India, memproses lebih dari 37% dari total 15 miliar transaksi bulanan melalui UPI (Unified Payments Interface), platform pembayaran yang dibangun oleh koalisi bank-bank India. UPI menjadi cara transaksi daring paling populer di India.

Menurut Google, mereka telah menawarkan pinjaman kepada pengguna Google Pay di lebih dari 13.500 kode pos di India, mencakup 70% wilayah negara tersebut. Menariknya, 80% dari pinjaman yang disalurkan melalui Google Pay ditujukan kepada pengguna di kota-kota kecil di India, menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjangkau masyarakat yang kurang terlayani.