TEBING TINGGI, GEMADIKA.com – Semakin maraknya peredaran narkoba di Tebing Tinggi, Sumatera Utara, membuat masyarakat semakin resah. Salah satunya adalah warga Jalan Merbuk, Kelurahan Bulian Lk III, dan Kelurahan Durian Lk VII, Kecamatan Bajenis, Kota Tebing Tinggi.
Peningkatan kasus pencurian di Jalan Merbuk dihubungkan dengan maraknya peredaran narkoba jenis sabu. Warga mengatakan, kecanduan narkoba menyebabkan para pecandu yang menganggur menjadi pencuri. Pelaku yang sering keluar masuk penjara bukannya berubah, malah semakin nekat.
“Akibat maraknya narkoba, warga sering kemalingan, mulai dari tabung gas LPG, kipas angin, HP, uang, pagar besi, bahkan kotak infak masjid pun jadi sasaran maling,” kata seorang warga Jalan Merbuk kepada media.
Seorang warga, Sukri (58), mengatakan rumah kosong di Jalan Merbuk sering dijadikan tempat pengguna narkoba. “Rumah kosong di Jalan Merbuk sering digunakan sebagai tempat memakai sabu,” ucapnya pada Minggu (21/07/2024).
Joko, warga lainnya, menambahkan bahwa kendaraan bermotor dengan knalpot bising sering parkir di depan rumahnya. “Jika sudah ke rumah kosong, sepeda motor parkir di depan rumah saya dengan suara knalpot yang berisik dan sangat mengganggu,” ujarnya.
Hal serupa diungkapkan Yuli (56), seorang ibu rumah tangga. “Rumah kosong selalu ada yang keluar masuk untuk memakai sabu, membuat kami khawatir anak cucu kami bisa terjerumus,” katanya. Warga berharap ada tindakan pencegahan dari penegak hukum terhadap peredaran narkoba dan pencurian di Kecamatan Bajenis.
Warga meminta Polres Tebing Tinggi dan BNN Tebing Tinggi serius memberantas peredaran narkoba di Jalan Merbuk. Bahkan, seorang pengedar pernah mengatakan bahwa mereka memiliki “payung kuat,” yang menimbulkan pertanyaan apakah mereka memiliki beking yang membuat aparat tidak bisa menangkap mereka atau ada setoran agar peredaran narkoba berjalan mulus tanpa gangguan hukum.
Suhairi, atau akrab dipanggil Gogon, Ketua Gerakan Masyarakat Anti Narkoba (GEMAN) Kota Tebing Tinggi, angkat bicara tentang maraknya peredaran narkoba di Jalan Merbuk.
“Warga sudah mengirim beberapa nama dan foto pengedar narkoba melalui messenger kepada saya. Tanpa saya kirim ke Sat Narkoba Polres Tebing Tinggi, petugas sebenarnya sudah tahu pemain-pemain di tempat tersebut. Sekarang tinggal aparat penegak hukum serius atau tidak memberantasnya,” ucap Gogon.
Gogon menambahkan bahwa Kepala lingkungan seharusnya berperan dalam menyelesaikan masalah ini dengan berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa agar keluhan warga dapat diatasi. “Masalah maraknya peredaran narkoba di tempat itu akan segera saya laporkan kepada Bapak Kapolres beserta data yang dikirim warga kepada saya melalui messenger,” tambahnya. (Azwin)