MAMASA, GEMADIKA.com – PJ Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, mengunjungi Kabupaten Mamasa dengan fokus utama pada pengembangan ekosistem ekonomi hijau, dalam rangka menghadiri acara pengukuhan 165 desa setelah perpanjangan masa jabatan kepala desa dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Acara ini berlangsung di Lapangan Tennis Mamasa pada Senin (15/07/2024).

Kepala Dinas PMD Kabupaten Mamasa, Abd. Samad, menjelaskan bahwa dari 168 desa, hanya 3 desa yang tidak mengalami perpanjangan jabatan kepala desa, sesuai dengan arahan Kemendagri yang diterapkan oleh Kabupaten Mamasa, satu-satunya di antara enam kabupaten di Sulawesi Barat yang mengambil langkah tersebut.

Baca juga :  GAMKI Mamasa Tolak Pengusulan Kembali Nama Dr. Muh. Zain Sebagai PJ Bupati Mamasa

PJ Bupati Dr. Muh. Zain menyampaikan dalam sambutannya bahwa jabatan kepala desa adalah tanggung jawab besar yang memerlukan kerja keras dan komitmen. Beliau juga menekankan pentingnya komunikasi langsung dengan pemerintah daerah, yang dapat diakses melalui WhatsApp untuk respon cepat terhadap permasalahan yang timbul.

Suasana pengukuhan 165 Desa/perpanjangan jabatan di Kabupaten Mamasa Foto IST

Dalam kesempatan tersebut, PJ Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, menegaskan bahwa seorang pemimpin harus memiliki kesabaran, serta menggarisbawahi pentingnya pengembangan ekonomi hijau sebagai prioritas utama. Beliau berharap Mamasa dapat menjadi contoh dalam penghasilan anggrek dan mempertahankan statusnya sebagai desa wisata.

Baca juga :  Kodim 0708 Purworejo Gelar Olahraga Bersama: Rayakan Sukses Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2025

Meski memiliki delapan agenda prioritas, termasuk pilkada serentak, gizi buruk, inflasi, ketahanan pangan, konektivitas IKN, pemberdayaan masyarakat, dan stabilitas politik, pengembangan ekonomi hijau diidentifikasi sebagai prioritas utama pertama.

Kepada Gemadikatv, PJ Gubernur menyatakan bahwa Mamasa memiliki potensi luar biasa sebagai destinasi wisata alam, dengan harapan dapat menjadi penghasil anggrek. Terkait komentar terbaru tentang sikapnya terhadap kritik, PJ Gubernur menolak untuk berkomentar lebih lanjut. (Antyka)