PANGKALPINANG, GEMADIKA.com – Seorang pekerja pembuat kerupuk bernama Velix (28) warga Kelurahan Bacang Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang, tewas usai diduga jatuh ke dalam mesin penggiling, Kamis (15/8/2024).

Kejadian terjadi di Pabrik pembuatan Krupuk Anam 2 yang berada di Jalan Mustika RT 10 RW 02, Kelurahan Semabung Lama, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang.

Berdasarkan Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 13.18 WIB. Saat itu, korban bersama pekerja lainnya sedang membuat kerupuk. Namun tiba-tiba, dari ruangan mesin penggiling terdengar suara korban berteriak.

Sontak, para pekerja yang mendengar teriakan tersebut langsung menghampiri korban dan melihat sebagian tubuh korban sudah masuk ke dalam mesin penggiling. Para pekerja lainnya pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pemilik usaha kerupuk.

“Saya langsung kaget mendengar laporan anak buah saya. Kejadiannya saat waktu istirahat. Saat kita hampiri, korban sudah meninggal dunia dengan kondisi wajah dan tangan sudah masuk ke mesin penggiling,” kata Seli pemilik usaha Kerupuk Anam 2.

Baca juga :  Menteri Imipas Ancam Pecat Jajarannya Hingga Proses Pidana, Jika Terbukti Melanggar

“Tubuhnya gak hancur, karena mesin penggiling itu kalau ada benda janggal yang masuk maka otomatis akan berhenti dengan sendirinya,” sambung Seli.

Seli mengaku tidak mengetahui secara pasti kronologis korban sampai masuk ke mesin penggiling. Namun berdasarkan keterangan para pekerja lainnya, korban memang dalam kondisi kurang sehat.

“Kata pekerja saya seperti itu (korban kurang sehat). Biasa kalau korban kurang sehat, korban memberitahukan kita, dan kita pun menyarankan agar korban tidak bekerja dan istirahat dirumah. Tapi hari ini korban tidak ngomong apa-apa,” tutur Seli.

Korban merupakan salah satu pekerja yang rajin di Pabrik Kerupuk Anam 2. Bahkan korban diketahui sudah bekerja sejak sekolah dasar.

“Kasihan korban ini, dia punya istri dan anak yang masih kecil. Makanya, ketika saya mendengar korban tewas setelah masuk ke mesin penggiling, kita sempat panik dan menghubungi pihak ambulan RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, yang selanjutnya oleh pihak rumah sakit melaporkan peristiwa ini ke pihak kepolisian,” kata Sely.

Baca juga :  Program Makan Bergizi Gratis Bergulir di Kec. Modung Bangkalan, Rangkul UMKM Tingkatkan Perekonomian Masyarakat

Proses evakuasi korban yang dilakukan Tim Inafis Polresta Pangkalpinang sempat terhambat karena sebagian tubuh korban masuk ke mesin penggiling, sehingga pihak kepolisian harus memanggil tukang untuk membuka kunci mesin.

Kapolsek Bukit Intan, Kompol Alief Rahman Banyu Aji saat dikonfirmasi di lokasi membenarkan peristiwa tersebut.

“Benar, sekitar pukul setengah dua siang, kita mendapatkan informasi dari warga, salah satu pekerja kerupuk mengalami kecelakaan kerja. Namun untuk penyebabnya masih dilakukan pemeriksaan oleh Satreskrim Polresta Pangkalpinang,” kata Kompol Aji.

Menurut Aji, Korban sudah dilakukan evakuasi dan dibawa ke RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang untuk dilakukan visum lebih lanjut.

“Saat kejadian korban sedang pekerja, untuk kondisi tubuhnya tidak hancur,” ujar perwira melati satu ini. (Reza Ori)