BLORA, GEMADIKA.comPolres Blora terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan bantuan sosial kepada masyarakat. Dalam rangka memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-69, Polres Blora menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan di Kabupaten Blora.

Setelah sebelumnya mengirimkan tiga tangki air bersih ke Desa Gedangdowo, Kecamatan Jepon, kali ini Polres Blora menggelontorkan sebelas tangki air bersih ke Kecamatan Tunjungan. Bantuan ini diberangkatkan langsung oleh Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, dari halaman depan Mapolres Blora dengan dihadiri pejabat utama Polres Blora.

Polres Blora Gelontorkan 11 Tangki Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan.

Kapolres Blora menyampaikan, “Hari ini kami mengirimkan lagi bantuan air bersih untuk warga terdampak kekeringan di wilayah Kabupaten Blora. Ini adalah wujud nyata slogan Polres Blora Hebat: Hadir, Berbuat, dan Bermanfaat. Semoga kegiatan ini membawa berkah dan manfaat bagi masyarakat.”

Baca juga :  Memahami Konsep 5W+1H: Fondasi Utama dalam Penulisan Berita yang Efektif

Sebanyak sebelas tangki air bersih disalurkan di sebelas titik yang telah dikoordinasikan dengan desa-desa yang membutuhkan. Penyaluran bantuan ini juga didampingi oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan aparat pemerintah desa.

Kasat Lantas Polres Blora, AKP Felixmu, menyebutkan bahwa total bantuan air bersih yang akan disalurkan adalah sebanyak 40 tangki untuk seluruh wilayah Kabupaten Blora. “Harapannya bantuan ini dapat membantu warga mendapatkan air bersih. Meskipun tidak banyak, semoga bermanfaat bagi mereka,” ujar Kasat Lantas saat mendampingi kegiatan droping air di Dukuh Growong, Desa Sukorejo, Kecamatan Tunjungan.

Baca juga :  Tingkatkan Kualitas Jurnalistik, Santri MA Tajul Ulum Grobogan Ikuti Pelatihan dari Praktisi Media Nasional

Bantuan air bersih dari Polres Blora mendapat tanggapan positif dari warga. Salah satunya, Suki, yang mengaku sangat terbantu. “Matur nuwun pak (terima kasih) atas bantuan airnya. Ini sangat bermanfaat bagi kami karena biasanya kami harus mengambil air dari desa tetangga yang agak jauh,” ungkap Suki. (Sulartono)