JAKARTA, GEMADIKA.com – Indonesia kembali berduka, Ekonom senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri dikabarkan meninggal dunia dalam usia 65 tahun di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta, Kamis (5/9/2024) pukul 03.50 WIB.

Jenazah Faisal Basri yang juga salah satu pendiri Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) dimakamkan siang ini berangkat dari Masjid Az Zahra, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.

Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif INDEF Tauhid Ahmad mengatakan, Faisal sempat dirawat di Rumah Sakit Mayapada dekat kediamannya. Ia dirawat di rumah sakit itu karena serangan jantung, dua hari sebelum meninggal.

“Beliau kena serangan jantung dua hari lalu, dan sempat dirawat di rumah sakit, tapi mungkin Allah berkehendak lain,” kata Tauhid.

Sebelumnya, Tauhid mendapat kabar meninggalnya Faisal dari putrinya. Menurut Tauhid, Faisal sudah punya penyakit jantung serta diabetes.

Baca juga :  Maskapai Penerbangan Garuda, Citilink & Pelita Air Bakal Dimerger, Erick Thohir : Masih Kita Pelajari

“Memang beliau sudah punya masalah dengan jantung nya dan juga diabetes. Jadi walaupun ke kantor tak lupa untuk bawa obat dan sebagainya dan menjaga betul untuk makanan,” ujar Tauhid.

“Ya beliau juga mungkin karena rokok dia senang, karena berfikir, dan senang berdiskusi di ruang terbuka, santai, dengan kolega maupun kami juniornya,” tegasnya.

Mengutip laman LPEM FEB UI, Faisal Basri adalah ekonom dan politikus alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia. Dia adalah salah seorang keponakan dari mendiang Wakil Presiden RI Adam Malik.

Faisal Basri menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (1985) dan meraih gelar Master of Arts bidang ekonomi di Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika (1988).

Baca juga :  Kemkomdigi Blokir 43 Ribu Konten Judi Online dalam 6 Hari Pertama 2025

Dia merupakan pengajar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia untuk mata kuliah Ekonomi Politik, Ekonomi Internasional, Ekonomi Pembangunan, dan Sejarah Pemikiran Ekonomi sejak 1981.

Faisal Basri juga merupakan pengajar pada Program Magister Akuntansi (Maksi), Program Magister Manajemen (MM), Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Pembangunan (MPKP), dan Program Pascasarjana Universitas Indonesia sejak 1988.

Dia pernah diamanatkan menjadi Ketua Jurusan ESP (Ekonomi dan Studi Pembangunan) FEBUI (1995-1998), Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Jakarta (1999-2003), Pendiri Institute for Development of Economics & Finance (INDEF) (1995-2000).

Sementara di bidang pemerintahan, Faisal Basri pernah menjadi anggota Tim “Perkembangan Perekonomian Dunia” pada Asisten II Menteri Koordinator Bidang EKUIN (1985-1987) dan anggota Tim Asistensi Ekuin Presiden RI (2000). (Reza Ori)