GEMADIKA.com – AMD belum secara resmi mengumumkan prosesor desktop terbaru mereka Ryzen 9000X3D, namun bocoran terbaru telah mengungkapkan sedikit informasi tentang performanya. Berdasarkan presentasi dari MSI yang dipublikasikan oleh HardwareLuxx, prosesor ini menunjukkan peningkatan kinerja yang cukup signifikan dalam pengujian multicore dibandingkan dengan pendahulunya. Namun, peningkatan performa dalam gaming tampaknya hanya sedikit.
Dikutip dari website The Verge Dalam pengujian Cinebench R23, prosesor delapan core Ryzen 9000X3D dikabarkan mampu melampaui Ryzen 7 7900X3D hingga 28%. Meski demikian, untuk game seperti Black Myth: Wukong dan Shadow of the Tomb Raider, peningkatan performa hanya mencapai 2%, yang dianggap tidak terlalu signifikan untuk para gamer yang mengharapkan lompatan besar dalam kinerja.
Menariknya, jika dibandingkan dengan Ryzen 9000 reguler, performa versi X3D hampir tidak menunjukkan perbedaan yang mencolok. “Performance is expected to be better on PR samples and retail chips,” ujar MSI dalam catatan mereka, yang berarti performa akhir chip retail mungkin akan lebih baik dibandingkan dengan sampel awal.
Bocoran ini muncul dalam presentasi MSI yang sebenarnya lebih fokus pada prosesor Intel Core Ultra 200S, dan tidak jelas bagaimana informasi terkait prosesor AMD yang belum dirilis bisa muncul di bagian tersebut. Presentasi ini juga menunjukkan bahwa embargo untuk diskusi terkait chip Intel berlaku hingga 10 Oktober 2024, sehingga belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas kebocoran ini, apakah itu dari pihak HardwareLuxx atau MSI.
Meski demikian, bocoran ini memunculkan spekulasi apakah Ryzen 9000X3D akan mampu memperbaiki reputasi seri Ryzen 9000, yang sebelumnya tidak disambut baik oleh pasar. Keterbatasan peningkatan performa, khususnya di sektor gaming, membuat para pengamat ragu apakah prosesor ini dapat menawarkan nilai tambah yang signifikan.
Dengan kinerja multicore yang cukup menjanjikan, namun peningkatan gaming yang minim, masih menjadi pertanyaan apakah Ryzen 9000X3D mampu bersaing dengan kompetitornya di pasar, terutama mengingat respon pasar terhadap Ryzen 9000 yang dinilai kurang memuaskan. (mnztd)
