MEDAN, GEMADIKA.com – Debat perdana Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2024 mempertemukan pasangan calon (paslon) nomor 01, Bobby Nasution-Surya, dan paslon nomor 02, Edy Rahmayadi-Hasan Basri. Debat yang digelar di Hotel Mercure, Medan, pada Rabu (30/10/2024) malam itu berlangsung sengit dan diwarnai sindiran-sindiran tajam.

Berlangsung dengan tema “Pelayanan Publik dan Kesejahteraan Masyarakat,” debat ini dipandu oleh moderator Gina Vebriona dan Dedy Suyanda. Kedua paslon tampil mencolok dengan busana berbeda: Bobby-Surya mengenakan kemeja putih, sementara Edy-Hasan mengenakan pakaian hitam, menambah kesan tegas di antara masing-masing tim.

Sesi tanya jawab antarcalon gubernur semakin memanaskan suasana. Bobby, sebagai calon nomor urut 01, mempertanyakan keputusan Edy Rahmayadi yang membeli lahan eks Medan Club seharga Rp 457 miliar. Bobby mengkritik pengeluaran tersebut di tengah kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih terjangkau.

Baca juga :  Menko AHY Gelar Rapat Terbatas Lima Kementerian, Inginkan Pembangunan Infrastruktur Berdampak Langsung ke Masyarkat

“Di Medan, lewat program Universal Health Coverage (UHC), warga bisa berobat gratis hanya dengan menunjukkan KTP dan domisili Medan,” ujar Bobby dalam sindirannya.

Edy menanggapi pernyataan itu dengan nada tegas. Menurutnya, program BPJS yang didanai oleh APBN saja belum sepenuhnya dapat menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat, apalagi UHC yang pendanaannya hanya dari tingkat kota.

“Jangan bohongi rakyat, Persoalannya RS tak ada obatnya”, imbuh Edy seraya menyampaikan Medan club itu bonusnya Sumut.

Perdebatan soal pelayanan publik tidak berhenti di situ. Di bidang pendidikan, kedua paslon kembali saling melempar sindiran. Mereka berusaha menonjolkan visi masing-masing dalam membenahi mutu pendidikan di Sumatera Utara, di tengah sorakan dan yel-yel pendukung yang makin memanaskan suasana.

Baca juga :  KSJ Bergerak Cepat: Bantu Keluarga Bapak Manan Siswanto di Deli Serdang yang Tinggal di Rumah Tak Layak Huni

Dalam sambutannya, Ketua KPU Sumut Agus Arifin menyampaikan komitmen KPU untuk memastikan seluruh rangkaian debat publik berlangsung lancar, aman, dan damai.

“Kami juga berharap agar kegiatan debat publik ini bisa digunakan oleh masyarakat Sumut untuk dijadikan sebagai bahan acuan dan pertimbangan dalam memilih pada tanggal 27 November 2024 mendatang”, ucap Agus Arifin.

Debat pertama ini mengupas enam subtema utama: pelayanan kesehatan, ketersediaan fasilitas dan dokter di daerah, digitalisasi pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan, pemerataan partisipasi pendidikan, pendidikan inklusif, digitalisasi dalam pendidikan, serta ketersediaan guru di daerah.

Acara yang berlangsung dengan penuh antusiasme ini diharapkan mampu memberikan gambaran kepada masyarakat Sumut tentang visi dan misi kedua paslon dalam mewujudkan kesejahteraan bersama. (Selamet)