BANGKALAN, GEMADIKA.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memetakan sebanyak 354 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berpotensi rawan di Pemilu 2024.
Jumlah ini didapat dari pemetaan di 273 desa/kelurahan di 18 Kecamatan dan 8 Kelurahan yang ada di Kab. Bangkalan.

Pemetaan dilakukan untuk mengantisipasi berbagai gangguan yang dapat terjadi pada hari pemungutan suara.

“Bawaslu Bangkalan petakan potensi TPS paling rawan, rawan dan berpotensi rawan pada Pemilihan 2024 untuk mengantisipasi gangguan/hambatan di TPS pada hari pemungutan suara, ” ujar Ketua Bawaslu Bangkalan Ahmad MustaIin Saleh, dalam wawancaranya dengan awak media, Rabu (20/11).

Baca juga :  Program Makan Bergizi Gratis Bergulir di Kec. Modung Bangkalan, Rangkul UMKM Tingkatkan Perekonomian Masyarakat

TPS yang dipetakan terdapat 7 indikator yang mengidentifikasi berbagai bentuk potensi kerawanan.
1. Sebanyak 117 TPS yang terdapat pemilih DPT tidak memenuhi syarat.
2. Sebanyak 89 TPS yang jaringan internet di lokasi TPS itu terkendala
3. Sebabyak 68 TPS yang terdapat pemilih tambahan
4. Sebanyak 35 TPS yang terkendala aliran listrik
5. Sebanyak 16 TPS yang bermasalah dengan distribusi logistik
6. Sebanyak 15 TPS yang terdapat KPPSnya bertugas di luar tempat dia memilih.
7. Sebanyak 14 TPS yang terdapat daftar pemilih khusus.

Baca juga :  Kasus Kekerasan Anak Hingga Korban Meninggal, Menteri PPPA : Kebenaran Terungkap Keadilan Ditegakkan

Pria yang akrab di sapa Mustain menjelaskan,
Pemetaan ini adalah bentuk mitigasi masalah yang ada.

“Pemetaan ini menjadi acuan bagi Bawaslu Bangkalan untuk menyusun strategi pencegahan, seperti patroli pengawasan, sosialisasi, dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya, guna memastikan Pemilu 2024 berlangsung lancar dan demokratis,” pungkasnya. (nardi)