SITUBONDO, GEMADIKA.com – Sebuah jembatan yang menghubungkan Desa Peleyan dan Desa Wonokoyo di Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengalami kerusakan parah pada Sabtu (14/12/2024).

Jembatan sepanjang 15 meter, dengan tinggi 4 meter dan lebar 3 meter, roboh akibat intensitas hujan yang tinggi dan kondisi tanah yang tidak stabil.

Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalop) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Puriyono, menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada pukul 07.00 WIB.

Baca juga :  Ciptakan Keamanan Nataru, Polres Bangkalan Laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2024

“Tensi hujan di Situbondo dalam minggu ini cukup deras,” ujarnya. Hujan lebat dan angin kencang menyebabkan tanah menjadi gembur, yang berpotensi merusak fondasi bangunan.

Dampak terparah adalah terputusnya akses transportasi bagi warga kedua desa. Masyarakat terpaksa melakukan perjalanan memutar sejauh 1 kilometer.

“Untuk warga yang naik sepeda motor bisa memutar, untuk warga yang jalan kaki bisa menyeberang sungai ketika sungainya kecil,” jelas Puriyono.

Baca juga :  Viral! Ribuan Anggota Komunitas CB Padati Indomaret Nganjuk, Manajemen Bantah Rugi Rp 4 Juta

Untungnya, dalam insiden ini tidak ada korban jiwa. “Alhamdulillah saat jembatan ambruk tidak ada korban jiwa,” tambahnya. Namun, kerugian materi cukup signifikan, dengan perkiraan kerugian mencapai Rp 125 juta.

Pihak BPBD segera menindaklanjuti kejadian ini. “Hari ini laporannya langsung kita serahkan ke dinas terkait,” pungkas Puriyono. (manztd)