MEDAN, GEMADIKA.com – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan pentingnya birokrasi yang kompeten dan berintegritas dalam melayani masyarakat. Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pembangunan Daerah 2024 yang digelar di Hotel Santika Dyandra, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Rabu (11/12/2024). Bima menyebut hal tersebut sejalan dengan visi dan misi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Presiden memberikan arahan yang sangat konkret. Jika kita rangkum, harapan beliau adalah birokrasi melayani rakyat dengan tidak hanya memiliki kapasitas, tetapi juga integritas,” ujar Bima dalam pidatonya.

Untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Rakornas tersebut sebagai langkah strategis mewujudkan pemerintahan yang bersih dan melayani. Presiden Prabowo turut hadir dalam acara ini, menekankan pentingnya kolaborasi dalam mencapai tujuan nasional.

Baca juga :  Berbagi Berkah Natal, Koin Bar & KTV Salurkan Bingkisan kepada Warga

Bima juga menyoroti delapan misi utama yang dikenal sebagai Asta Cita, yang dicanangkan Presiden Prabowo. Agenda penting dalam Asta Cita meliputi swasembada pangan, hilirisasi ekonomi, dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.

“Lagi-lagi fokus pada kedaulatan pangan. Ketiga, apa yang dilakukan oleh Bapak Presiden Jokowi akan berlanjut, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bima menekankan pentingnya sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah agar kepala daerah tidak berjalan sendiri-sendiri. “Jangan sampai kepala daerah bergerak sendiri sesuai dengan visi-misinya, yang tidak selaras dengan target nasional,” tegasnya.

Baca juga :  Anggota DPRD Tebing Tinggi Dilaporkan Terkait Dugaan Penghinaan

Dalam kesempatan tersebut, Bima juga memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang berlangsung aman dan damai. Menurutnya, tidak ada gangguan keamanan signifikan yang mengancam pelaksanaan Pilkada.

“Angka-angka menunjukkan bahwa secara umum gangguan keamanan bisa dibilang tidak signifikan, kecuali di beberapa daerah,” ujarnya.

Bukan hanya Pilkada, sistem Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia juga terbilang aman jika dibandingkan dengan beberapa negara di dunia. “Maka sekali lagi penyelenggaraan Pemilu kita bisa dikatakan aman, damai, dan lancar,” tegasnya.(Selamet /Tim)