PURWOREJO, GEMADIKA.com – Komandan Kodim 0708 Purworejo Kunjungi Masjid Santren Syeh Baedowi Sekaligus Ziarah Ke Makam R. Ky Chasan Mukibat di Desa Bagelen Purworejo.
Komandan Kodim (Dandim) 0708 Purworejo, Letkol Inf Imam Purwoko, mengunjungi Masjid Santren Syech Baedowi sekaligus berziarah ke makam R.KY Chasan Mukibat di Desa Bagelen, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, pada Rabu (15/1/2025).
Masjid Santren Bagelen merupakan salah satu masjid tertua di wilayah Bagelen, yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi. Masjid ini dibangun pada tahun 1618 Masehi dengan arsitektur tradisional Jawa. Keunikan bangunan ini terlihat dari atapnya yang berbentuk tajuk tumpang satu, mencerminkan gaya khas masjid tradisional di era tersebut.
Masjid Santren juga diyakini sebagai lokasi bersejarah, tempat pertemuan antara Sunan Geseng (Ki Cokrojoyo) dengan Sunan Kalijaga. Di dalamnya terdapat sebuah cungkup yang menyimpan batu besar berwarna hitam, yang oleh masyarakat sekitar disebut sebagai “batu gosong.” Menurut cerita turun-temurun, batu tersebut menjadi tempat duduk Sunan Geseng saat menjalani ujian kesetiaan dari gurunya, Sunan Kalijaga, dengan menjaga tongkat sang guru.
Dalam kunjungannya, Letkol Imam Purwoko menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memahami lebih dalam sejarah dan budaya yang melatarbelakangi berdirinya Masjid Santren. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga dan melestarikan situs-situs bersejarah seperti Masjid Santren, yang tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga simbol kebudayaan dan sejarah perjuangan umat Islam di masa lalu.
“Mengunjungi tempat bersejarah seperti ini mengingatkan kita pada perjuangan dan nilai-nilai luhur yang harus terus dijaga. Kita juga harus menghormati para pendahulu yang telah memberikan warisan berharga ini,” ujar Letkol Imam Purwoko.
Masjid Santren dan makam R.KY Chasan Mukibat di Desa Bagelen menjadi bukti nyata kekayaan sejarah dan budaya Kabupaten Purworejo, yang patut terus dilestarikan untuk generasi mendatang. ( Mr. Bien )
