GROBOGAN, GEMADIKA.com – Petani di tiga desa di Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dilanda keresahan setelah lahan pertanian mereka terendam banjir akibat meluapnya Sungai Lusi-Serang. Banjir yang terjadi sejak Minggu (19/1/2025) samapai Rabu (22/01/2025), menggenangi area persawahan di sepanjang Kelurahan Jatilor, Beringin, dan Nglampok.

Tingginya curah hujan di awal tahun 2025 menyebabkan debit air Sungai Lusi-Serang meningkat signifikan. Genangan air yang mencapai setinggi paha orang dewasa ini telah berlangsung selama tiga hari dan belum menunjukkan tanda-tanda akan surut.

Baca juga :  Momen Natal Bersama di Grobogan: Bupati Sri Sumarni Dianugerahi Ulos dalam Perayaan Penuh Toleransi

Nurwani, seorang petani dari Desa Beringin, Kecamatan Godong, mengungkapkan kekhawatirannya. “Sawah yang saya garap luas tiga perempat (hektare) ditunggu tinggal dua minggu panen terancam gagal panen. Padahal udah ditunggu DP dari penebas yang biasanya datang membeli. Dikarenakan lahannya terendam banjir yang sudah tiga hari ini, banjir juga belum surut, malah sampai siang ini tadi debit air malah semakin meningkat ketinggiannya,” tuturnya.

Baca juga :  Banjir Parah Lumpuhkan Jalur Kereta Jawa Tengah: 27 KA Terdampak, Penumpang Terima Kompensasi Penuh

Fenomena banjir di kawasan ini bukanlah hal baru. Setiap kali curah hujan tinggi dan debit sungai meluap, lahan pertanian di sekitar aliran Sungai Lusi-Serang dipastikan tergenang air. Masyarakat berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk melakukan normalisasi aliran sungai sebagai solusi mengatasi banjir yang kerap terjadi. (Tri Handojo S)