PANCUR BATU, GEMADIKA.com – Masyarakat Kecamatan Pancur Batu merasa kecewa dengan kinerja Polsek Pancur Batu yang dinilai lambat dalam menangani kasus kriminal. Salah satu contohnya adalah laporan polisi yang diajukan Robin Gunawan Pandia dengan nomor LP/B/106/III/2025/SPKT/POLSEK PANCUR BATU/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA pada 5 Maret 2025, pukul 06.13 WIB. Laporan ini terkait tindak pidana pengancaman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 335 KUHP yang terjadi di Dusun V, Desa Duren Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Namun, hingga 20 hari berlalu, pihak Polsek Pancur Batu belum mengeluarkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) terkait laporan tersebut. Hal ini menimbulkan keresahan dan ketidakpuasan di kalangan masyarakat yang merasa bahwa keadilan sulit didapatkan.
Korban Kecewa: Bukti Sudah Jelas, Pelaku Tak Kunjung Ditangkap
Salah satu korban Agus Ginting, mengungkapkan kekecewaannya terhadap penanganan kasus ini. Menurutnya, bukti rekaman CCTV sudah sangat jelas, bahkan identitas pemilik mobil yang digunakan pelaku sudah diketahui.
“Tetapi, bagaikan pungguk merindukan bulan mencari keadilan di Polsek Pancur Batu ini,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Kapolsek dan Kanit Reskrim Bungkam?
Saat dikonfirmasi oleh awak media melalui pesan WhatsApp pada Selasa (25/3/2025), Kapolsek Pancur Batu Kompol Djanuarsa, SH tidak memberikan tanggapan apa pun terkait kasus ini.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu, Iptu Elia Karo-Karo, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp di hari yang sama, hanya memberikan pernyataan singkat:
“Sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait siapa pelakunya.”
Jawaban ini semakin memperkuat kesan bahwa kasus ini berjalan sangat lambat tanpa kepastian hukum bagi para korban.
Masyarakat Pancur Batu Meminta Atensi Kapolda Sumut
Masyarakat Pancur Batu semakin kehilangan kepercayaan terhadap kinerja Polsek Pancur Batu. Mereka berharap agar Kapolrestabes Medan dan Kapolda Sumatera Utara segera turun tangan membantu mengungkap dan menindaklanjuti kasus ini. Mereka juga mengingatkan bahwa Pancur Batu merupakan kampung halaman Wakapolda Sumut, Brigjen Pol. Rony Samtana, sehingga seharusnya keamanan dan kenyamanan di daerah ini menjadi prioritas.
“Kami masyarakat Pancur Batu meminta agar Polsek Pancur Batu segera menangkap para pelaku. Jangan sampai kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian semakin pudar,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Kasus ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat masih mendambakan keadilan yang cepat dan transparan. Jika aparat penegak hukum tidak segera bertindak, dikhawatirkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian akan semakin menurun.
(Rahamt P Ritongga)