TANGERANG, GEMADIKA.com – Sakit kepala belakang seringkali datang tiba-tiba dan dapat mengganggu aktivitas harian. Meski terasa umum, kondisi ini sebenarnya memiliki banyak penyebab yang harus diwaspadai. Hal ini diungkapkan oleh dr. Irawati, Sp.THT-BKL, dokter spesialis Telinga, Hidung, Tenggorok-Bedah Kepala Leher (THT-BKL) dari RS EMC Tangerang.

Menurut dr. Irawati, sakit kepala bagian belakang tidak muncul begitu saja tanpa alasan. Ada beberapa faktor yang bisa memicu munculnya rasa nyeri tersebut, mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga kondisi medis serius.

Berikut adalah delapan penyebab utama sakit kepala belakang yang perlu diketahui:

Migrain

Migrain bisa menimbulkan rasa nyeri yang berdenyut di satu sisi kepala, namun tidak jarang juga menjalar ke bagian belakang kepala. Serangan migrain bisa berlangsung selama beberapa jam hingga berhari-hari, disertai mual, muntah, dan sensitivitas terhadap cahaya atau suara.

Gaya Hidup yang Tidak Terjaga

Kurang tidur, stres berlebihan, konsumsi kafein atau alkohol berlebih bisa memicu sakit kepala bagian belakang. Pola hidup yang tidak teratur memberi tekanan berlebih pada sistem saraf tubuh.

Baca juga :  Pasar Bendungan Sepi, Pedagang Harapkan Perbaikan Ekonomi Daerah

Kekurangan Asupan Air Putih

Dehidrasi dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke otak, sehingga memicu sakit kepala. Memastikan tubuh cukup cairan setiap hari penting untuk mencegah keluhan ini.

Kurang Olahraga

Tubuh yang jarang digerakkan akan menyebabkan otot kaku dan peredaran darah tidak lancar. Ini dapat menyebabkan sakit kepala terutama di area belakang kepala dan leher.

Postur Tubuh yang Buruk

Posisi duduk yang salah atau membungkuk terlalu lama dapat membuat otot leher tegang. Ketegangan ini memicu rasa nyeri yang menjalar hingga ke bagian belakang kepala.

Penggunaan Obat Sakit Kepala Berlebihan

Mengonsumsi obat pereda nyeri secara terus-menerus tanpa resep dokter justru bisa menimbulkan “rebound headache” atau sakit kepala berulang yang lebih parah.

Spasme Otot Leher

Ketegangan otot leher, atau spasme, sering menjadi penyebab utama nyeri kepala bagian belakang. Kondisi ini biasanya dipicu oleh stres, posisi tidur yang salah, atau duduk terlalu lama.

Baca juga :  10 Jus Buah Terbaik untuk Menjaga Kesehatan Ginjal: Segar, Lezat, dan Menyehatkan!

Tumor Otak

Meski jarang terjadi, tumor otak bisa menjadi penyebab nyeri kepala yang menetap, termasuk di bagian belakang kepala. Gejala lain yang menyertainya seperti gangguan penglihatan, kejang, atau kehilangan keseimbangan harus segera diperiksakan ke dokter.

“Sakit kepala belakang tak timbul tanpa alasan,” ujar dr. Irawati.

Untuk mencegah dan menangani sakit kepala bagian belakang, dr. Irawati menyarankan agar masyarakat menerapkan pola hidup sehat, cukup istirahat, mengatur posisi duduk dengan benar, serta rutin berolahraga ringan.

Apabila sakit kepala berlangsung terus-menerus dan tak mereda dengan pengobatan biasa, sangat disarankan untuk berkonsultasi ke dokter guna mendapatkan diagnosis yang tepat.
di lansir dari liputan6