BOGOR, GEMADIKA.com – Komandan Kodim 0708 Purworejo, Letkol Inf Imam Purwoko, turut serta dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kompi Produksi Ketahanan Pangan Tahun Anggaran 2025 yang diselenggarakan di Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga, Bogor, pada Selasa (22/4/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Letkol Inf Imam Purwoko hadir bersama satu orang Danramil terbaik sebagai perwakilan dari Korem 072/Pamungkas, mereka mendapatkan materi pelatihan intensif yang mencakup berbagai sektor utama ketahanan pangan, seperti pertanian, peternakan, dan perikanan, sebagai bagian dari strategi nasional dalam mendukung swasembada pangan dan program makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintah.

Selain sebagai pelatihan teknis, Bimtek ini juga diarahkan untuk mempersiapkan lokasi Kompi Produksi menjadi pusat pelatihan atau Balai Latihan Babinsa, Babinpotmar, dan Babinpotdirga (Balaba), Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas para prajurit dalam pengelolaan ketahanan pangan berbasis potensi lokal di daerah masing-masing.
Letkol Inf Imam Purwoko menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting dalam proses pembentukan Kompi Produksi di wilayah, sekaligus memperkuat kesiapan unsur pimpinan di jajaran TNI dalam mengelola sumber daya pangan secara sistematis.
“Kegiatan ini merupakan dukungan nyata terhadap pembentukan kompi produksi di wilayah. Dengan bimtek ini, para komandan dibekali pemahaman dan keterampilan untuk mengoptimalkan sektor pertanian sebagai bagian dari kontribusi TNI terhadap ketahanan pangan nasional,” ungkapnya.
Ia menambahkan, konsep Kompi Produksi akan diterapkan di satuan Kodim, Lanal, dan Lanud, dengan memanfaatkan berbagai jenis lahan, seperti lahan masyarakat, lahan milik pemerintah daerah, Perhutani, swasta, hingga lahan non-produktif, dengan luasan minimal 5 hektare per lokasi.
Konsep pengembangan Kompi Produksi mengusung pendekatan Integrated Farming System atau Sistem Pertanian Terpadu, yang menggabungkan berbagai sektor: pertanian, peternakan, perikanan, hilirisasi/bisnis, serta teknologi dan mekanisasi modern.
Dengan pendekatan ini, TNI berharap bisa menjadi motor penggerak ketahanan pangan yang berkelanjutan dan bernilai ekonomis bagi masyarakat di sekitarnya.
Kegiatan Bimtek ini memperlihatkan komitmen kuat TNI dalam mendukung pembangunan nasional di sektor pangan, sekaligus memperkuat peran kewilayahan dalam memberdayakan sumber daya lokal untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat.(Mr.Biean)