GROBOGAN, GEMADIKA.com – Di balik sosok mungil dan senyum bersahaja, Aries Susanti Rahayu menyimpan kekuatan luar biasa yang mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.
Putri terbaik asal Grobogan, Jawa Tengah ini, dijuluki “Spiderwoman” karena kecepatan dan kelincahannya saat menaklukkan dinding panjat tebing internasional.
Lahir pada 21 Maret 1995 di Grobogan, Aries tumbuh seperti anak-anak pada umumnya.
Namun, sejak kecil, ia sudah menunjukkan ketertarikan yang tidak biasa memanjat pohon, Hobi yang awalnya membuat orang tuanya cemas itu, justru menjadi pintu pembuka bagi karier luar biasa yang akan datang kemudian hari.
Awal Mula Perjalanan Aries
Langkah Aries di dunia panjat tebing dimulai saat ia duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Saat itu, guru olahraga sekolahnya, Tri Rus Yulianto, melihat potensi besar dalam diri Aries dan memperkenalkannya pada olahraga panjat tebing , Tak butuh waktu lama bagi Aries untuk menunjukkan kemampuannya.
Hanya beberapa bulan setelah mulai berlatih, ia berhasil meraih medali perak dalam ajang Kejuaraan Nasional Panjat Tebing di Yogyakarta pada tahun 2008.
Prestasi ini menjadi titik balik dalam hidupnya.
Bakatnya yang luar biasa segera menarik perhatian Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI). Ia pun direkrut dan diboyong ke pemusatan latihan nasional di Yogyakarta.
Sejak saat itu, Aries memasuki dunia olahraga profesional dan mulai menapaki jenjang yang lebih tinggi dalam kariernya sebagai atlet panjat tebing.
Melawan Lupa, Merawat Ingatan
Di tengah riuh prestasi olahraga nasional, nama Aries Susanti Rahayu menjadi pengingat bahwa dari daerah kecil pun, lahir talenta luar biasa yang mampu bersaing di panggung dunia. Ia adalah simbol semangat, kerja keras, dan konsistensi.
Kini, saat dunia olahraga terus berkembang dengan wajah-wajah baru, penting bagi kita untuk tidak melupakan para pahlawan olahraga yang pernah berjasa. Aries bukan sekadar atlet, ia adalah inspirasi nyata bagi generasi muda Indonesia.
