BURU, GEMADIKA.com – Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Buru sekaligus anggota Panitia Khusus (Pansus), Mihel Batuawel S, HUT, menyuarakan keprihatinannya terkait kondisi infrastruktur jalan di wilayah pegunungan Dataran Rana dan Wagerenan.
Dalam rapat Pansus bersama sejumlah kepala SKPD, ia secara tegas meminta Kepala Dinas PUPR Kabupaten Buru, Sifa Alatas, ST, untuk memberikan perhatian khusus pada akses jalan di kawasan tersebut, Senin (21/4/2025).
“Kondisi jalan yang rusak di wilayah pegunungan Dataran Rana dan Wagerenan sangat memprihatinkan. Masyarakat sering mengalami kesulitan, terutama dalam situasi darurat ketika harus turun ke kota,” ungkap Mihel Batuawel.
Ia menyoroti pengalaman nyata yang dialami warga Dataran Rana, Wagerenan, Desa Skikilale, dan Desa Lehariat. Ketika terjadi kasus medis darurat yang membutuhkan rujukan segera ke rumah sakit, pasien sering terhambat akibat infrastruktur jalan yang tidak memadai.
“Banyak warga yang memerlukan penanganan medis segera terpaksa menghadapi kendala akibat jalan rusak. Hal ini bisa berakibat fatal jika terjadi keterlambatan atau bahkan kecelakaan di tengah perjalanan,” tegas Batuawel.
Dalam pertemuan tersebut, Batuawel juga menekankan pentingnya anggaran negara untuk pembangunan infrastruktur jalan karena beberapa alasan strategis.
Menurutnya, pembangunan jalan yang baik dapat meningkatkan kualitas infrastruktur, memudahkan mobilitas orang dan barang, serta mendukung pertumbuhan ekonomi dengan membuka akses ke daerah-daerah terpencil.
“Infrastruktur jalan yang memadai tidak hanya meningkatkan keselamatan pengguna jalan, tetapi juga mendukung pembangunan daerah secara keseluruhan. Transportasi yang lancar akan mendorong perkembangan ekonomi masyarakat di wilayah terpencil,” tambahnya.
Permintaan Mihel Batuawel ini merupakan respons terhadap keluhan masyarakat yang selama ini merasa terabaikan dalam pembangunan infrastruktur di Kabupaten Buru, terutama di daerah pegunungan yang menjadi lumbung pangan dan memiliki potensi ekonomi besar namun masih terhambat akses transportasi. (Erwin Sossilah)