GROBOGAN, GEMADIKA.com – Kamis, (24/4/2025), menjadi momen bersejarah bagi warga Dusun Pesantren, Desa Karangsari, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan.

Peletakan batu pertama pembangunan Masjid Nurul Huda Bhayangkara secara resmi dilaksanakan dengan khidmat dan penuh haru. Acara ini dihadiri oleh Forkompicam Brati, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta para warga yang antusias mendukung pembangunan rumah ibadah tersebut.

Peletakan batu pertama Masjid Nurul Huda Bhayangkara oleh perwakilan Dhan JB, Forkompicam Brati, dan tokoh masyarakat, Kamis (24/4/2025).

Acara diawali dengan pembukaan dan pembacaan doa bersama untuk memohon keselamatan serta kelancaran proses pembangunan masjid hingga selesai. Kegiatan ini diinisiasi oleh Dhan JB (Jumat Berkah), sebuah gerakan sosial yang sudah berdiri sejak tahun 1994.

Baca juga :  Warga Padati Lasem Untuk Menyaksikan Kirab Budaya HUT Makco Thian Siang Sing Bo Meski Diguyur Hujan Gerimis

Supardi, penggerak utama Dhan JB, menjelaskan bahwa gerakan Jumat Berkah bukan milik pribadi, melainkan milik seluruh masyarakat.

“Jumat Berkah itu bukan milik saya, tapi milik semua masyarakat. Saya hanya perantara,” jelas Supardi dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Supardi juga menekankan bahwa gerakan ini telah aktif membangun berbagai fasilitas keagamaan seperti masjid, musala, serta kegiatan sosial lainnya seperti sunatan massal secara gratis. Gerakan ini, menurutnya, bertujuan mengajak masyarakat belajar berbagi dan bersedekah.

Nama Bhayangkara yang disematkan pada bagian belakang nama masjid juga mengandung makna tersendiri.

Baca juga :  Semangat Gotong Royong! Warga Desa Mojodoyong Kompak Perbaiki Jalan Rusak Bersama Babinsa

“Saya beri nama Bhayangkara, dalam arti Pasukan Hebat Majapahit. Walaupun saya juga seorang polisi, saya ingin tetap dekat dengan masyarakat,” ungkap Supardi.

Peletakan batu pertama secara simbolis dilakukan oleh Supardi selaku perwakilan Dhan JB, dilanjutkan oleh unsur Forkompicam Brati dan tokoh masyarakat setempat. Prosesi berlangsung dengan lancar dan penuh kekhusyukan hingga akhir acara.

Pembangunan Masjid Nurul Huda Bhayangkara diharapkan menjadi simbol kebersamaan dan semangat gotong royong masyarakat Dusun Pesantren, serta menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial di masa mendatang.(Tri Handojo)