LANGKAT,GEMADIKA.com – Dalam rangka menyambut Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61, Lapas Narkotika Kelas IIA Langkat menggelar Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) yang dibuka secara resmi oleh Kalapas, Tapianus Antonio Barus, pada Selasa (15/04/2025).
Apel pembukaan yang berlangsung di Lapangan Olahraga Blok Hunian Lapas ini diikuti oleh seluruh pejabat struktural, perwakilan warga binaan, serta Ketua Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS), Ny. Anderia Tapianus, beserta jajaran anggota PIPAS lainnya. Suasana apel berlangsung khidmat namun penuh semangat, menandai dimulainya rangkaian kegiatan yang meriah dan inspiratif.
Sebagai bentuk penegasan nilai sportivitas dalam setiap pertandingan, kegiatan diawali dengan pembacaan janji wasit dan janji atlet, yang mengingatkan seluruh peserta untuk menjunjung tinggi kejujuran dan semangat kebersamaan dalam berkompetisi.
Porseni tahun ini menghadirkan beragam perlombaan menarik seperti sepak bola, voli, tenis meja, hingga lomba menyanyi, yang diikuti dengan antusias oleh para warga binaan dan petugas.
Kalapas Antonio Barus menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai wadah untuk membangun suasana harmonis di dalam lembaga pemasyarakatan.
“Pekan olahraga dan seni ini tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat tali persaudaraan di antara sesama warga binaan. Maka dari itu, saya berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana rekreasi untuk mengusir kejenuhan yang mungkin dirasakan selama menjalani masa pidana,” jelas Kalapas.
Ia juga menghimbau seluruh peserta untuk mengedepankan nilai-nilai sportivitas dan menjadikan kegiatan ini sebagai ajang pembentukan karakter yang positif.
“Laksanakan kompetisi dengan fair, sehat, dan penuh kegembiraan,” pungkasnya.
Acara pembukaan dimeriahkan dengan penendangan bola pertama oleh Kalapas Antonio Barus sebagai simbol dimulainya pertandingan, yang langsung disambut dengan pertandingan perdana. Sorak sorai semangat dari warga binaan dan petugas yang hadir menambah semarak suasana, menciptakan kebersamaan yang hangat di tengah rutinitas pemasyarakatan.
(selamet)