PAPUA, GEMADIKA.com – Semangat gotong royong mewarnai upaya perbaikan infrastruktur di wilayah perbatasan ketika Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Pos Simanggaris Baru bersama warga melaksanakan karya bakti perbaikan jalan di Desa Sekaduyan Taka, Kecamatan Simanggaris, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (22/4/2025).

Aksi nyata ini menjadi bukti kepedulian TNI terhadap kesejahteraan masyarakat di wilayah terdepan Indonesia. Jalan yang diperbaiki merupakan urat nadi penghubung antar kampung yang selama ini menjadi jalur utama distribusi hasil pertanian dan mobilitas sehari-hari warga perbatasan.

Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, menyampaikan bahwa kegiatan karya bakti ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat sekaligus mempererat hubungan antara personel Satgas dengan warga setempat.

Baca juga :  Bantu Cegah Stunting, Satgas Yonif 642/Kps Terus Hadirkan Keceriaan Lewat Program Makan Bergizi di Papua Barat

“Melalui karya bakti ini, kami ingin menunjukkan bahwa keberadaan Satgas bukan hanya untuk menjaga keamanan wilayah perbatasan, tetapi juga menjadi bagian dari masyarakat. Semangat gotong royong bersama warga merupakan kekuatan utama dalam membangun perbatasan yang lebih maju,” ungkap Dansatgas.

Suasana kebersamaan terlihat jelas saat personel TNI dan warga bahu-membahu menangani berbagai tahapan perbaikan. Mulai dari mengangkut batang kayu, menyusun pondasi jalan, hingga meratakan tanah di medan yang cukup menantang. Untuk mengoptimalkan hasil, alat berat dikerahkan guna membantu proses pengerjaan di lokasi-lokasi sulit.

Baca juga :  Mumi Papua: Tradisi Unik Pengawetan Jenazah Suku Dani

Kehadiran Satgas ini disambut hangat oleh masyarakat Desa Sekaduyan Taka. Mereka mengungkapkan rasa terima kasih karena jalan yang selama ini sering terganggu, terutama saat musim hujan, kini menjadi lebih layak. Perbaikan infrastruktur ini diharapkan mampu meningkatkan roda ekonomi lokal melalui distribusi hasil pertanian yang lebih lancar.

Lebih dari sekadar proyek fisik, karya bakti ini berhasil mempererat ikatan emosional antara TNI dan masyarakat perbatasan. Hal ini merefleksikan filosofi kemanunggalan TNI-Rakyat yang terus dipertahankan hingga ke pelosok negeri, menjadikan perbatasan bukan hanya sebagai gardu terdepan pertahanan, tetapi juga wajah kesejahteraan Indonesia. (Selamet)