BANGKALAN, GEMADIKA.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangkalan menggelar debat publik pertama untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan periode 2024-2029 pada Rabu malam (9/10) di Gedung Rato Ebuh.

Debat ini mengangkat tema “Infrastruktur, Ekonomi, dan Pendidikan” dan menghadirkan tiga panelis, yaitu Dr. Surokim Abdussalam, Prof. Dr. Rudi Purnomo, dan Dr. Ir. Machsus. Acara ini dipandu oleh Mustika Ratna, seorang presenter profesional.

Dua pasangan calon (Paslon) yang bertarung dalam Pilkada Bangkalan turut hadir dalam debat tersebut. Paslon nomor urut satu, Lukman Hakim, bersama Moch Fauzan Ja’far, serta Paslon nomor urut dua, Mathur Husyairi, dan Jayus Salam, secara bergantian memaparkan visi dan misi mereka di hadapan masyarakat.

Baca juga :  Masalah Sampah di Bali Belum Usai, Menteri Hanif Ajak 8.600 Relawan Bersih-bersih Sampah

Ketua KPU Bangkalan, Emil Abbas, berharap debat ini menjadi sarana bagi masyarakat untuk mengenal lebih jauh para calon pemimpin mereka.

“Dengan adanya acara ini, masyarakat Kabupaten Bangkalan dapat mengetahui secara langsung profil, visi, misi, serta program kerja yang ditawarkan oleh masing-masing pasangan calon,” ujarnya.

Debat ini disiarkan secara langsung melalui berbagai saluran televisi, baik

Sebelum menyampaikan visi misi, kedua paslon bergandengan tangan demi suksesnya gelaran Debat Pubik Pertama 2024 KPU Bangkalan

publik maupun swasta, dan juga ditayangkan melalui layar lebar di luar Gedung Rato Ebuh agar lebih banyak masyarakat bisa menyaksikannya.

Baca juga :  Pisah Sambut Karyawan Pimpinan PTPN IV Kebun Gunung Bayu, Penuh Keakraban dan Harapan Baru

Sejumlah tokoh penting turut hadir dalam acara ini, termasuk Pj Bupati Bangkalan, Dr. Arief M. Edy, seluruh jajaran Forkopimda Bangkalan, ketua partai pendukung, tokoh masyarakat, serta masing-masing 30 anggota tim sukses dari kedua paslon.

Debat publik ini menjadi momentum penting bagi para calon untuk menyampaikan gagasan terkait pembangunan infrastruktur, ekonomi, dan pendidikan di Kabupaten Bangkalan. Selain itu, acara ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menilai calon yang paling layak memimpin Bangkalan lima tahun ke depan. (nardi)