GROBOGAN, GEMADIKA.com – Hujan lebat diikuti sambaran petir tewaskan 2 (dua) orang, 3 (tiga) orang mengalami luka-luka.

Peristiwa tersebut terjadi saat berteduh dari hujan deras di warung nasi goreng di pinggir jalan Desa Bago, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, pada Rabu (13/11/2024) petang.

Diketahui korban meninggal akibat disambar petir merupakan pemilik warung nasi goreng Sunarno (49), dan Bati (40) sebagai pembeli. Keduanya adalah warga Desa Bago.

Usai mendapat laporan, Kapolsek Kradenan AKP Haryono langsung mendatangi lokasi kejadian dan memintai keterangan saksi.

Ia mengatakan, Sunarno awalnya ditemani istrinya berjualan nasi goreng sekitar pukul 17.30 WIB. Sesaat kemudian, Bati bersama Istri dan anaknya datang ke warungnya untuk membeli nasi goreng.

Baca juga :  Mengenal Faktor Penyebab Rendahnya Tingkat Literasi di Indonesia

Hujan mendadak turun saat hendak menyiapkan nasi gorengnya, hingga membuat Bati bersama keluarganya memilih berteduh di lokasi.

Tidak lama kemudian, listrik di lokasi padam disertai kondisi hujan yang semakil lebat serta petir yang menyambar.

“Hujan semakin lebat dan lampu listrik saat itu mati,” kata Haryono dalam keterangannya, Kamis (14/11/2024).

Nahasnya, petir mendadak menyambar kelima korban yang berada di warung nasi goreng dan tergeletak seketika.

Beberapa saat kemudian, Ketiga korban sudah berdiri kembali. Namun, melihat kedua korban yang berada di pinggir kanan dan kiri masih terbaring, ketiga korban itu segera meminta bantuan warga sekitar.

Baca juga :  Pohon Tua Tumbang di Pasar Temon Grobogan, Tim Gabungan Sigap Atasi Kemacetan

“Badanya yang terjatuh ke tanah tidak kunjung berdiri sehingga saksi menolong sambil berteriak meminta tolong, tidak lama warga berdatangan lalu kedua korban tersebut dibawa ke RSUD Sragen. Sesampainya di RSUD Sragen korban dinyatakan meninggal dunia oleh petugas RSUD Sragen,” terangnya.

Kedua korban meninggal dunia dengan kondisi luka bakar berwarna merah kehitaman di bagian leher hingga dada. Sementara tiga korban selamat, kini mendapatkan pertolong medis di RSUD Sragen kondisinya kian membaik. (Reza Ori)