JAKARTA, GEMADIKA.com – Alokasi pita frekuensi lower band 6 GHz untuk layanan WiFi dengan kecepatan hingga 46 gigabit per detik (Gbps) resmi diumumkan.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bekerjasama dengan Indonesia Technology Alliance (ITA) dalam mentransformasikan teknologi digital agar dapat berinovasi.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan sprektrum 6 GHz ini mampu melipatgandakan ketersediaan pita lebar untuk WiFi, dalam penerapan WiFi 6E dan WiFi 7 dapat lebih cepat dengan latensi rendah.

“Hari ini kami mengambil langkah besar dalam misi pengambilan teknologi WiFi yang dilengkapi oleh 6 GHz. Pergerakan ini bukan hanya tentang internet lebih cepat, tapi juga tentang transformasi cara kita bekerja dan berinovasi,” kata Meutya di Jakarta, Jumat (07/02/2025). Melansir Tempo.

Baca juga :  Menjelang Ramadhan, Tim Satgas Pangan Pastikan Pasokan Minyakita dan Bapokting Stabil di Aceh Barat

Menurut Meutya, sprektrum 6 GHz dengan kecepatan hingga 46 gigabit per detik (Gbps) menawarkan koneksi nirkabel yang lebih cepat serta lebih luas jangkauannya, “Membuat WiFi lebih cepat dan lebih berkelanjutan,” katanya.

Langkah ini diklaim akan memberikan manfaat signifikan bagi dunia usaha, masyarakat, serta layanan publik di Indonesia.

Sementara Sekretaris Jenderal Komdigi Ismail mengatakan, adopsi teknologi spektrum 6 GHz ini memungkinkan kecepatan internet empat kali lipat lebih besar dibanding yang ada saat ini.

Ia mengungkapkan sejumlah dampak dari pengadopsian spektrum 6 GHz.

“Dampak pertama, yang utama kecepatan. Kedua, WiFi ini kan digunakan begitu luas oleh publik ya dan ini sifatnya free license, jadi tidak membutuhkan biaya dalam menggunakan WiFi di rumah-rumah,” kata dia.

Baca juga :  Babinsa Koramil 03/Senagan Timur Siaga Pantau Ketinggian Arus Sungai Akibat Curah Hujan Tinggi di Nagan Raya

“Yang ketiga, berbagai macam aplikasi yang terkini, yang ke depan, seperti aplikasi AI dan sebagainya itu sangat membutuhkan kecepatan tinggi. Oleh karena itu, dengan hadirnya WiFi 6E dan WiFi 7 ini, berbagai macam aplikasi yang sudah diimplementasikan di global, sekarang Indonesia sudah masuk di dalam era itu,” ungkapnya.

Melalui kerja sama ini, perusahaan ITA mendorong percepatan adopsi teknologi masa depan yang lebih efisien dengan meningkatkan akses internet bagi seluruh masyarakat Indonesia. (Reza Ori)