GEMADIKA.com– Tentu warga Indonesia tahu bahwa burung Garuda adalah simbol negara kita. Tapi banyak yang bertanya-tanya apakah burung garuda asli dan hidup di dunia nyata, ataukah hanya makhluk mitologi saja. Yuk ketahui fakta dan sejarahnya.
Dilansir dari berbagai laman, Berdasarkan penelitian dan pengamatan, ternyata burung garuda bukan sekadar makhluk mitologi. Garuda identik dengan elang jawa, burung endemik dari Pulau Jawa. Hal ini diungkapkan peneliti di Pusat Penelitian Biologi LIPI (BRIN), Prof Dr Ir Ibnu Maryanto.
Kesamaan fisik ini salah satunya pada jambul yang ada di belakang kepala. Elang jawa termasuk dalam kelas predator puncak.
Jika dikaitkan dengan mitologi, garuda dikaitkan dengan burung yang ditunggangi Dewa Wisnu. Cerita ini juga masih berkaitan dengan budaya Indonesia yang lama dikuasai kerajaan-kerajaan Hindu. Dalam pewayangan Jawa pun ada beberapa cerita yang berisi tokoh garuda.
Fakta dan Sejarah Burung Garuda
Ternyata setelah memproklamasikan kemerdekaan, Indonesia belum juga memiliki lambang negara hingga empat tahun lamanya. Baru tahun 1949, Presiden Soekarno menugaskan Sultan Hamid II sebagai Menteri Negara untuk membuat lambang negara.
Sultan Hamid II lalu membuat desain baru berdasarkan masukan Ki Hajar Dewantara. Desain garuda dibuat dari referensi relief sejumlah candi di Indonesia. Soekarno pun melengkapi desain Hamid dengan pita bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika. Garuda Pancasila ditetapkan sebagai lambang negara Indonesia pada 11 Februari 1950.
Sultan Hamid II yang mengusulkan lambang negara Indonesia itu terinspirasi dari kendaraan Dewa Wisnu yaitu Garuda. Garuda digambarkan seperti burung elang yang memiliki paruh yang runcing dan sayap yang besar. Namun, Garuda memiliki tubuh seperti manusia. Garuda memiliki tubuh bewarna emas, berwajah putih, dan bersayap merah.
Jadi, burung Garuda yang menjadi lambang Indonesia itu tidak benar-benar ada. Burung Garuda ini merupakan inspirasi dari kisah Garuda di agama Hindu. Jika ada penampakan burung Garuda di dunia nyata bisa dipastikan itu bukanlah burung Garuda. (Reza Ori)