GEMADIKA.com – Mengutip Ensiklopedia Britannica, Thomas Alva Edison lahir pada 11 Februari 1847 di Milan, Ohio, Amerika Serikat. Masa kecil Edison tergolong biasa saja. Ia adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara, anak pasangan Samuel Odgen Edison Jr dan Nancy Mathhews Elliott. Pada tahun 1854, Edison dan orang tuanya pindah ke Port Huron, Michigan.

Saat kecil, Edison hanya sempat bersekolah selama 3 bulan karena gurunya memperingatkan bahwa ia tidak bisa belajar di sekolah. Ia termasuk murid yang sering tertinggal pelajaran dan dianggap tidak memiliki bakat. Sang ibu yang kebetulan seorang guru memutuskan untuk mengajar Edison sendiri di rumah. Walaupun tidak belajar di sekolah umum, Edison memiliki sifat ingin tahu yang besar dan senang mencoba.

Baca juga :  Polres Mesuji melaksanakan kegiatan Pengaman Malam Misa Natal Tahun 2024

Bahkan saat berumur 11 tahun, ia membuat sebuah ruangan laboratorium kimia sederhana di bawah rumahnya. Ia juga berhasil membuat telegraf berbentuk primitif tetapi tetap berfungsi. Saat dewasa, Edison bekerja sebagai penjual koran dan permen di sebuah kereta api untuk membiayai semua percobaan-percobaan yang sering dilakukannya. Pada tahun 1868, ia melanjutkan bekerja sebagai operator telegraf di kota Boston dan di tahun ini pula Edison berhasil menemukan sistem interkom elektrik.

Di tahun 1877, Edison sibuk dengan masalah yang menjadi perhatian banyak peneliti saat itu, yaitu lampu pijar. Edison menyadari betapa pentingnya cahaya bagi kehidupan manusia. Ia. pun menghabiskan seluruh tenaga dan waktu serta uang sebesar USD 40.000 untuk melakukan percobaan membuat lampu pijar selama 2 tahun dengan persoalan utama: Bagaimana menemukan bahan yang bisa berpijar ketika dialiri arus listrik tetapi tidak terbakar. Akhirnya setelah bekerja keras, pada tanggal 21 Oktober 1879 terciptalah lampu pijar listrik pertama yang mampu menyala selama 40 jam.

Baca juga :  Budi Arie Jalani Pemeriksaan di Bareskrim Terkait Skandal Judi Online yang Libatkan Pegawai Kementerian

Selain lampu pijar, banyak sekali temuan dari Thomas Alva Edison seperti telegraf cetak, pulpen elektrik, proses penambangan magnetik, torpedo listrik, karet sintetis, baterai alkaline, pengaduk semen, mikrofon, transmiter telepon karbon, hingga proyektor gambar bergerak. Keseluruhan temuannya yang telah dipatenkan ada sekitar 1.039 temuan. Sayangnya, pada tahun 1920-an kesehatan Thomas Alva Edison semakin memburuk hingga pada tanggal 18 Oktober 1931 ia meninggal di usia 84 tahun. (Reza Ori)