SUKOHARJO, GEMADIKA.com – Komandan Korem 074/Warastratama Kolonel Inf Ali Akhwan didampingi Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi meresmikan Sumur Bor di Ponpes Azzayadiy, Dukuh Talang Abang RT 5/11, Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, pada Selasa (30/07/24). Sumur Bor ini merupakan salah satu dari 2.664 titik sumur yang diresmikan secara serentak di seluruh Indonesia melalui Program TNI-AD Manunggal Air oleh Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

Program ini bertujuan membantu masyarakat mendapatkan akses air bersih dan mendukung pengembangan ekonomi lokal melalui peningkatan produktivitas sektor pertanian dan peternakan. Dengan semboyan “TNI-AD bersama rakyat bersatu dengan alam untuk NKRI,” program ini mencakup penyediaan air bersih melalui pemasangan hydraulic ram pump (hydram), sumur bor, dan penyaluran air gravitasi.

Dalam peresmian tersebut, Kolonel Inf Ali Akhwan menekankan pentingnya penyediaan air bersih. “Air adalah sumber kehidupan manusia. TNI AD hadir untuk menyediakan sumber air di daerah yang kekurangan air bersih, terutama pada saat musim kemarau,” ujarnya, mengutip pernyataan Kasad saat teleconference di Kupang, NTT.

Baca juga :  Miris! Jalan Desa Tomuan Holbung Asahan Rusak Parah, Warga Kesulitan Beraktivitas

“Dengan adanya sumur bor di Ponpes Azzayadiy ini, manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh pondok pesantren saja, tetapi juga oleh masyarakat di sekitarnya,” terang Kolonel Ali.

“Pembuatan sumber air ini tidak berhenti di sini. Kami akan terus mencari tempat-tempat tandus di wilayah Korem 074/Warastratama. Kami juga mengharapkan masukan dari masyarakat untuk lokasi yang tepat, bekerja sama dengan Pemerintah Daerah setempat, TNI, dan Polri untuk mendukung Program TNI Manunggal Air,” tutup Kolonel Ali.

Selain bantuan dari Kasad, program ini juga mendapatkan dukungan CSR dari PT. Dua Naga. “Dalam sebulan, kita mengerjakan 3-4 titik. Setelah ini, kami rencanakan untuk merambah daerah-daerah selatan Sukoharjo, seperti Weru dan Bulu, di titik-titik yang kekurangan air,” ungkap Letkol Czi Slamet Riyadi.

Baca juga :  Pasca Umroh, Pj Gubernur Sulbar Soroti Ketahanan Pangan dan Lingkungan di Kalumpang

Dandim juga menambahkan bahwa program ini tidak hanya menyasar pondok pesantren, tetapi juga lahan pertanian yang kekurangan air. “Beberapa waktu lalu, kita telah membuat sumur bor di lahan pertanian di Desa Kragilan yang dapat mengairi sawah seluas 5 hektar, dan di Desa Laban, Kecamatan Mojolaban yang dapat mengairi lahan 20 hektar. Total, kita telah membangun 21 titik sumber air, termasuk di ponpes, lahan pertanian, perkebunan, pemukiman warga, dan rumah ibadah,” jelas Letkol Slamet.

Hadir dalam peresmian ini antara lain para Forkopimda Sukoharjo dan yang mewakili, para Danramil jajaran Kodim 0726/Sukoharjo, Pasiterdim, Kepala Desa Sanggrahan, Ketua Yayasan Ponpes Azzayadiy Ahmad Alamul Huda Pengasuh Ponpes KH Abdul Karim (Gus Karim), serta para santri dan santriwati Ponpes Azzayadiy. (Sulartono)