BANGKALAN || GEMADIKA.comDinasti Madura menerima kunjungan dari Tim Ahli Pengkaji Jejak Sejarah Internasional dari Inggris, Prancis, Belanda dan Jerman, di Bumi Cakraningrat Bangkalan Madura pada hari Minggu, (04/08/24)

Kunjungan dari tim ahli ini bertujuan untuk melengkapi berbagai petunjuk yang ada dalam penelitian mereka yang telah mereka kaji sebelumnya di negara masing-masing melalui jejak literasi dan arsip diplomasi antar negara.

Agenda ini dihadiri oleh KPP. Agus Suryoadikusumo dari Dinasti Sambilangan, RP. Salman Alrosyid, dan Seorang Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA)

Tim Ahli Pengkaji dari keempat negara tersebut menyerahkan arsip-arsip primer yang berharga mengenai sejarah Madura kepada perwakilan Dinasti Madura dan diterima langsung oleh KPP Agus Suryoadikusumo.

Sementara itu, dari tim ahli terdiri atas :
Annabel Teh Gallo FBA dari British Library Euston Road London. (Inggris)
Jan Van Den Putten, Universitas Hamburg, Germany. (Jerman)
Elsa Clave, Assoc, Universitas Hamburg, Germany. (Prancis)
Ronit Ricci, Hebrew University of Jerusalem.

Baca juga :  Rakernas PGDN, Perjuangkan Kesejahteraan Guru Diniyah Dan Guru Ngaji Di Seluruh Indonesia

Kunjungan ini merupakan aksi nyata dari Tim Ahli Pengkaji dengan dinasti Madura guna menelusuri kembali jejak-jejak agung yang menjadi fondasi dari identitas dan warisan budaya Madura.

Perjalanan napak tilas sejarah ini di awali dari
Makam Agung Arosbaya, selanjutnya perjalanan dilanjutkan ke Astana Aer Mata, dan diakhiri di Astana Masjid Agung Bangkalan.

Di sela perjalan Tim Ahli Pengkaji dari keempat negara tersebut menyerahkan arsip-arsip primer yang berharga mengenai sejarah Madura kepada perwakilan Dinasti Madura dan diterima langsung oleh KPP Agus Suryoadikusumo. Sebaliknya pun begitu sebagai tanda penghormatan dan apresiasi,
KPP Agus Suryoadikusumo mempersembahkan karya tulisnya yang monumental, “Riwayat Kerajaan Madura,” untuk menjadi pembanding pada tim ahli di negaranya masing-masing.

Dalam kunjungannya Annabel Teh Gallo FBA dari British Library Euston Road London, mengatakan, beruntung dirinya dan ke tiga tim ahli menyaksikan langsung hasil seni ukir pendahulu pulau Madura.

Baca juga :  Viral! Ribuan Anggota Komunitas CB Padati Indomaret Nganjuk, Manajemen Bantah Rugi Rp 4 Juta

“Suatu hal yang nyaris kami tidak mempercayainya andaikan kami tidak melihatnya langsung, seni ukir yang begitu halus menunjukkan keagungan pekerti para pendahulu Madura,” ungkapnya.

Sementara itu, KPP. Agus Suryoadikusumo dari Dinasti Sambilangan, menambahkan Dengan adanya pertemuan ini, dapat saling melengkapi baik dari perbendaharaan Dinasti Madura maupun dalam penelitian mereka.

“Ditempat yang terpencil seperti ini ada sesuatu yang luar biasa, sehingga Tim Ahli Pengkaji Jejak Sejarah Internasional berkunjung ke Bumi Cakraningrat Madura. Semoga dinasti Madura semakin mendunia, jika sudah banyak wisatawan asing datang nantinya akan berpengaruh pada pendapatan masyarakat,” harapnya. (nardi)